Jakarta (28 Januari 2015). Bertempat di ruang diskusi lantai 19 Gedung Kementerian Agama Jakarta, Puslitbang Kehidupan Keagamaan kembali selenggarakan Majelis Rabuan Thamrin (MRT). Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (28/1) sedikit berbeda dengan kegiatan serupa yang diselenggarakan sebelumnya.

Pada kegiatan MRT edisi ke-4 dimanfaatkan untuk pendalaman penelitian investigatif yang dilakukan oleh para peneliti di akhir Desember dan awal Januari. Dipimpin langsung oleh Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan, Muharram Marzuki, para peneliti yang mendapatkan tugas untuk melakukan penelitian investigatif menyampaikan laporan hasil penelitiannya.

Pemaparan dimulai oleh Adlin Sila, yang menyampaikan laporan investigatif yang dilakukan di Kota Depok. Adlin memaparkan temuan fakta tentang penggunaan atribut keagamaan para pekerja di beberapa pusat perbelanjaan.

Pemaparan dilanjutkan oleh Zainuddin dan Haidlor Ali Ahmad. Dengan tema yang serupa, Zainuddin dan Haidlor melakukan finding factterkait penggunaan atribut keagamaan oleh para pekerja pusat perbelanjaan di Kota Bogor dan Bekasi.

Pada sesi selanjutnya, Asnawati memaparkan temuan penelitian tentang dugaan penyebaran aliran sesat di Kota Bekasi. Pada sesi terakhir, Nuhrison M. Nuh berkesempatan memaparkan temuannya tentang pengajaran ajaran sesat di sebuah sekolah swasta di Kabupaten Bogor.

Pada sesi diskusi, para peserta memberikan respon dan tanggapan atas paparan yang disampaikan oleh para pemateri. Secara umum, peserta diskusi menyampaikan apresiasi atas laporan yang disampaikan. “Saya sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para peneliti. Meskipun hanya diberikan waktu penelitian yang cukup singkat, namun sebagai sebuah penelitian investigatif, paparan yang disampaikan cukup menarik” demikian tanggapan Basori A. Hakim, peneliti senior Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Tanggapan lain juga disampaikan oleh peserta diskusi. Tanggapan dan pertanyaan secara umum ditujukan untuk memperkuat temuan penelitian serta rekomendasi penelitian.

Diakhir acara, Muharram menyatakan bahwa pendalaman hasil penelitian yang dilakukan sekarang ini merupakan langkah penting. “Meskipun sebenarnya saat ini saya ada agenda pertemuan dengan tamu, tetapi saya wakilkan pertemuan tersebut kepada yang lain. Ini karena saya menganggap bahwa saya harus ikut dan mengawal kegiatan ini,” demikian disampaikannya.[]

ags/viks/ags