Puslitbang Lektur Kembali Garap Terjemahan Alquran Bahasa Daerah
Bandung (10 Juli 2019). Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) kembali melaksanakan program unggulan terjemahan Alquran bahasa daerah. Tahun ini giliran Bahasa Sunda yang akan digarap oleh Puslitbang LKKMO.
Kapuslitbang LKKMO Muhamad Zain mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dinamika penerjemahan Alquran ke bahasa daerah.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Fakultas Usuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dibantu tim ahli sastra Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjajaran Bandung.
Guna mengetahui proses terjemahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian penulisan dinamika terjemahan Bahasa Sunda. Tim penulisan terdiri dari Rosihan Anwar sebagai ketua dengan anggota Jajang A. Rohmana, Dadang Darmawan, dan Wawan Hernawan.
Tim penulisan dibantu oleh tim lapangan yang terdiri dari Asep Muhyi dan Izzah Rusydiyanti, adapun Puslitbang LKKMO menugaskan Dede Burhanudin sebagai peneliti.
Penelusuran tim peneliti menemukan beberapa hal, yaitu:
- Terungkapnya tafsir yang moderat dan toleran dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Terungkapnya penfasiran yang dapat menjadi pijakan dalam moderasi beragama di Indonesia;
- Terungkapnya jejaring penafsiran Alquran yang kaya dalam menafsirkan ke dalama bahasa daerah;
- Terungkapnya pengrauh kebudayaan setempat (local wisdom) dalam penafsiran ke bahasa daerah;
- Terungkapnya aliran teologi dan paham eskatologi dalam menfasirkan Alquran ke bahasa daerah. []
Dede/diad