Bogor (24 Agustus 2020). Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) gelar Penilaian Buku Pendidikan Agama pada Sekolah dan Madrasah. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari PMA Nomor 9 Tahun 2018 tentang Buku Pendidikan Agama.

Kepala Puslitbang LKKMO melaporkan tahun 2020 Direktorat KSKK Madrasah mengusulkan 112 buku untuk dilakukan penilaian/penelaahan lanjutan. “Proses penilaian/telaah buku usulan pemerintah ini menggunakan pola telaah dan klinik. Di samping menentukan kelayakan buku, para penilai juga memberikan klinik terhadap buku dengan langsung memberikan saran perbaikan,” ujar Kapus LKKMO M. Zain di Bogor, Senin (25/08).

Model telaah buku menggunakan teknik penilaian virtual dengan menggunakan dami buku pdf mengingat adanya wabah Covid-19 yang tidak memungkinkan para penilai melakukan penilaian tatap muka dan menggunakan buku versi cetak.

“Proses penilaian/telaah buku dilakukan pada bulan April-Mei 2020. Adapun sidang penetapan kelayakan buku dilakukan  pada bulan Agustus 2020,” lanjut Kapus Zain.

Pada kesempatan itu pula Zain meminta kepada peneliti untuk melaksanakan amanah undang-undang, artinya semakin cepat LKKMO bekerja, akan semakin bagus.

“Kita bekerja sebagai bentuk kontribusi untuk meningkatkan tren literasi. Ini bagian dari kerja membangun peradaban, terutama bagi anak-anak generasi penerus bangsa,” kata Doktor asal Mandar, Sulawesi ini.

Tampak hadir Sekretarias Badan Litbang dan Diklat Moh. Isom, Kabid Litbang Lektur Bahari, dan Kabid Litbang Manajemen Organisasi Abjan Halek. Peserta kegiatan meliputi unsur narasumber ahli, tim penilai ahli, dan praktisi. []

diad/diad