Jakarta (24 Mei 2021). Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama melaunching pra-produksi video series dan podcast karya riset: Ekspresi Islam dalam Budaya Nusantara, Senin (24/05).

Kepala Puslitbang LKKMO Arskal Salim GP mengatakan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, menampilkan wajah Islam yang moderat, teduh, dan harmonis. Karena itu kita berkewajiban untuk terus mempertahankan wajah Islam yang teduh ini dan mempromosikannya ke mata dunia.

“Islam di Indonesia adalah Islam yang membawa kedamaian, berkontribusi pada transformasi di masyarakat. Pada era digital saat ini, kami melihat produk video dan podcast menjadi sangat relevan,” ujar Kapus Arskal.

Selain itu, Indonesia juga kaya akan budaya dan khazanah keagamaan, ini menjadi bagian dari fokus Puslitbang LKKMO. Oleh karena itu, Puslitbang LKKMO ingin mengekspose informasi ini kedalam bentuk audio visual.

“Cerita-cerita dalam video series ini akan diambil dari karya riset Puslitbang LKKMO Balitbang Diklat. Cerita ini berdurasi sekitar 30 menit, ditampilkan secara series dengan tema: Musik untuk Hati,” ungkap Kapus lebih lanjut.

Dengan visualisasi melalui video series ini, akan ditunjukkan wajah kultural Islam Indonesia yang moderat, terbuka, dan toleran serta menghargai perbedaan, yakni wajah Islam yang mengakar kuat dalam tradisi lokal.

“Kami berharap melalui kekuatan visual ini, dapat memberikan perspektif tentang wajah masa depan Indonesia; dimana ekspresi keislaman mampu mewarnai ruang publik dengan penuh keceriaan, saling memahami, dan menghargai,” kata Kapus.

Sejalan dengan hal tersebut, produser pada produksi video ini Deden Ridwan mengatakan Islam menjadi bagian dari bangsa dalam berbagai bentuk ekspresi budaya. Ruang publik menjadi kaya dengan bermacam ekspresi religi yang menyatu dengan budaya lokal, termasuk seni angklung yang sudah menjadi bagian dari kekayaan kultural Indonesia.

“Melalui kekuatan cerita dalam video series ini, pemirsa akan diajak bertamasya untuk melihat bagaimana Islam berinteraksi selama lebih dari seribu tahun dengan penduduk nusantara dan menghasilkan sintesis sosial dan kultural yang khas, kaya, serta bermakna,” ungkapnya.

Selain video series, pemirsa juga akan diajak untuk menikmati obrolan santai dan bermakna lewat podcast. “Melalui podcast, para peneliti akan menceritakan pengalaman serunya selama menekuni dan meneliti living Islam in local contexts, cerita-cerita penuh emosional, dan human-interest; menggambarkan realitas keislaman yang menyatu dengan kenyataan budaya lokal,” papar Deden.

Podcast ini dipandu oleh Dini Fitria, seorang penulis/novelis, jurnalis, dan mantan presenter program Jazirah Islam Trans 7. Syuting Webseries/Video Series ini akan dilaksanakan pada: Selasa, 25 Mei 2021, mulai pukul 07.00 WIB di Jl. Kedondong, Jakarta Selatan. Sementara itu, syuting podcast akan dilaksanakan pada: Kamis, 27 Mei 2021, mulai pukul 10.00 WIB di "Move On Multimedia Studio, Cipondoh, Tangerang.[]

diad/AR/diad