Puslitbang LKKMO Mantapkan Dua Jurnalnya Masuk Scopus

3 Jul 2024
Puslitbang LKKMO Mantapkan Dua Jurnalnya Masuk Scopus
Kapuslitbang LKKMO Moh. Isom pada kegiatan bertajuk "Mitigasi dan Evaluasi Artikel Jurnal untuk Persiapan Submit Scopus" di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI mengadakan kegiatan pengelolaan Jurnal Lektur dan Heritage Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). 

Kegiatan yang bertajuk "Mitigasi dan Evaluasi Artikel Jurnal untuk Persiapan Submit Scopus" ini dihadiri berbagai institusi ternama seperti Research and Literacy Institute, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Undagi Research and Consulting, Bridge of Indonesia Institute, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Universitas Bunda Mulia, Ahad Publishing, serta tim dari Jurnal Edukasi, Jurnal Harmoni, dan Jurnal Dialog.

Kapuslitbang LKKMO Moh. Isom dalam arahannya menegaskan harapan pimpinan Balitbang Diklat dan seluruh pihak agar Jurnal Lektur dan Jurnal Heritage bisa masuk ke Scopus. "Ini menunjukkan kematangan ilmu dan objektivitas dalam dunia perjurnalan. Kita harus kritis dan mengikuti regulasi untuk submit ke Scopus sebagai parameter keandalan jurnal," ujarnya.

Selain itu, juga laporan dari Jurnal Lektur menunjukkan bahwa jurnal ini sudah berusia 22 tahun, sementara Jurnal Heritage berusia 13 tahun. Keduanya telah memiliki banyak penulis global, dengan sitasi yang banyak berasal dari penulis, peneliti, dan akademisi lintas negara.

Isom juga mengarahkan tim jurnal agar pertemuan ini dijadikan kesempatan untuk mengajak berbagai kampus dan BRIN supaya lebih banyak menulis di jurnalnya, serta memastikan pengelola jurnal tetap profesional dengan standar internasional agar berkelas global. 

Ketua Tim Jurnal Lektur dan Heritage Priwahyudi mengungkapkan bahwa timnya telah berhasil memublikasikan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2024 Jurnal Heritage dan Jurnal Lektur pada 30 Juni 2024, meskipun bertepatan dengan hari libur. "Kami berkomitmen untuk menerbitkan tepat waktu," jelasnya.

Evaluasi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini menerima berbagai masukan dari pakar, yang kemudian ditampung dan diperbaiki, termasuk dalam hal diversitas keterwakilan penulis internasional. "Target kami bulan Agustus mendatang adalah submit ke Scopus," pungkasnya. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI