Puslitbang Penda Selenggarakan Seminar Peran Alumni PTKI di Masyarakat

30 Agt 2017
Puslitbang Penda Selenggarakan Seminar Peran Alumni PTKI di Masyarakat

Jakarta (29 Agustus 2017). Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan seminar hasil penelitian tentang peran alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di masyarakat, khususnya dari program studi PAI (Pendidikan Agama Islam), bertempat di Hotel Take’s Mansion, Jakarta Pusat, (29/8).

Hasil penelitian dipaparkan oleh Dr. Hayadin, peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas alumni PAI Fakultas Tarbiyah (60-80%) berperan dan bekerja di bidang pendidikan sebagai guru agama Islam, baik di lembaga pendidikan formal (sekolah dan madrasah) maupun lembaga pendidikan non-formal keagamaan seperti pondok pesantren, madrasah diniyyah, majlis taklim, atau taman pendidikan Al-Qur’an.

Sisanya sekitar 20% menjalani perannya bi bidang non-pendidikan seperti penyuluh, TNI/Polri, staf administrasi pada kantor pemerintah atau perusahaan; juga ada sebagai wiraswasta seperti pedagang atau pengusaha.

Para alumni yang menjalani profesi sebagai pendidik tersebut mengutarakan kontribusi pembelajaran di bangku kuliah sangat besar terhadap kompetensi dan kinerja mereka sekarang (89%). Aspek pembelajaran tatap muka dengan dosen berkontribusi besar terhadap pembentukan keterampilan alumni dalam mengajar. Selain tatap muka, juga ada aspek kuliah kerja nyata (KKN), praktek pengajaran lapangan (PPL), dan belajar mandiri.

Namun, berkenaan dengan pembelajaran, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada sejumlah permasalahan yang dikeluhkan oleh para stakeholder, yaitu: kelemahan dalam evaluasi pembelajaran, kelemahan menggunakan teknologi informasi serta media dalam proses belajar-mengajar; kelemahan dalam membuat dokumen perencanaan pembelajaran dan pengembangan kurikulum, kelemahan dalam mengelola kelas, dan kelemahan dalam menggunakan bahasa Inggris.

Hasil penelitian antara lain merekomendasikan perlu dilakukan perbaikan dalam sistem pembelajaran dan kurikulum prodi PAI, dengan menambah jumlah bobot SKS mata kuliah perencanaan dan evaluasi, penggunaan IT dan media pembelajaran serta keterampilan berwirausaha yang relevan dengan bidang pendidikan. Juga perbaikan dalam Praktik Profesi Lapangan (PPL) dan praktik mengajar (micro teaching) terutama dalam aspek pengaturan waktu agar memberikan pengalaman yang kaya kepada calon guru.

Lokasi penelitian UIN Ciputat, UIN SUKA, UIN Malang, UIN Surabaya, UIN Bandung, UIN Makassar, UIN Mataram, UIN Pekanbaru, dan UIN Semarang.

Seminar dihadiri para dosen PTKI, guru PAI, pengawas PAI, dan sejumlah peneliti di lingkungan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. (bas/wan)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI