Puslitbang Penda Susun Peta Potensi Kelembagaan Pesantren

22 Apr 2021
Puslitbang Penda Susun Peta Potensi Kelembagaan Pesantren

Depok (22 April 2021). Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar kegiatan "Penyusunan Peta Potensi Kelembagaan Pesantren". Salah satu tujuan penyusunan peta tersebut adalah menyiapkan data 300 pesantren yang patut dikembangkan terkait potensi ekonomi berbasis pesantren.

Kepala Puslitbang Penda Sunarini mengatakan hal tersebut saat menyampaikan laporan kepada Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat dalam pembukaan kegiatan yang dihelat di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/4/2021).

“Tahun ini, kita melanjutkan pemetaan pesantren tahap kedua dengan tujuan bisa menghadirkan peta pesantren yang memiliki peran dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” kata Rini, sapaan akrabnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya diminta Direktorat PD Pontren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag untuk memilih 300 pesantren yang akan dikembangkan potensi ekonominya.

“Untuk fungsi pemberdayaan, kita memiliki 13 variabel untuk memilih 300 pesantren. Nah, untuk kesesuaian proses ini, kami mengundang pihak direktorat PD Pontren, khususnya Pak Direktur,” ungkapnya.

“Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan bapak/ibu/saudara peserta diskusi untuk menjadi peserta aktif dalam kegiatan ini hingga selesai,” sambung mantan Kabag Keuangan Sekretariat Balitbang Diklat ini.

Secara khusus, pihaknya juga mengundang Direktur PD Pontren Ditjen Pendis Kemenag H Waryono Abdul Ghafur untuk berbicara tentang Peta Jalan Kemandirian Pesantren. “Pak Direktur menyatakan siap hadir di acara ini,” ungkap Rini.

Usai pembukaan, koordinator bidang keagamaan Husen Hasan Basri memaparkan draf instrumen pengembangan potensi ekonomi pesantren. Selain itu, sejumlah indikator untuk menentukan pesantren mana saja yang terpilih juga dipaparkan.

“Setidaknya ada 13 indikator yang akan menjadi panduan kita untuk memilih 300 dari 6000 pesantren, atau jika dijumlah dengan data terkini, yakni 11 ribu pesantren yang sudah mengisi e-kuesioner. Nanti dari 300 itu akan diperas lagi menjadi 100 yang akan diumumkan pada Hari Santri tahun 2021,” kata Husen.

Selain itu, lanjut Husen, Jumat pagi pukul 08.00 WIB akan hadir dari Tim Aksara Maya yang akan menampilkan hasil 6000 pesantren dibuatkan dalam Peta Geographical Information System (GIS).

Tampak dalam pembukaan sejumlah peneliti Bidang III, koordinator riset Nunu Ahmad Annahidl, koordinator kegiatan pengembangan riset Nur Alia, dan Kasubag TU Puslitbang Penda Irhason. Hadir juga sejumlah tamu antara lain akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pewakilan pesantren, serta delegasi ormas Islam.

Kegiatan pengembangan yang merupakan rangkaian riset survei pemetaan pesantren di seluruh Indonesia ini dijadwalkan selama tiga hari, Kamis-Sabtu, 22-24 April 2021, di Savero Hotel Depok JI Margonda Raya No. 230A, Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat. []

Pewarta: Musthofa Asrori

Editor: Dewindah

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI