Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Luncurkan Laporan Tahunan 2015

7 Sep 2016
Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Luncurkan Laporan Tahunan 2015

Jakarta (27 Juni 2016). Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) sebagai salah satu unit kerja di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama meluncurkan  Laporan Tahunan (annual report), Senin (27/6). Laporan Tahunan ini adalah salah satu bentuk publikasi hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Puslitbang Penda.

“Puslitbang Penda setiap tahun menyelenggarakan kegiatan riset dan pengembangan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam KMA Nomor 2 Tahun 2010,” ujar Kepala Puslitbang Penda, Hamdar Arraiyyah saat menjelaskan tujuan kegiatan.
Acara ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abd. Rahman Mas’ud. Dalam sambutannya Mas’ud menyatakan apresiasi terhadap peluncuran Laporan Tahunan ini, beliau menyarankan agar kedepan acara seperti ini sebaiknya diselenggarakan awal tahun, sehingga lebih maksimal dalam pemanfaatan hasil penelitian.
Kegiatan riset yang dilakukan terkait dengan beberapa isu atau permasalahan yang relevan dengan pembangunan pendidikan agama dan keagamaan. Sementara kegiatan pengembangan dilakukan dalam bentuk penyelenggaraan lokakarya (workshop), seminar, simposium, diskusi terarah melalui Focus Group Discussion (FGD), dan penyusunan konsep/naskah.
Hasil riset dan pengembangan tersebut akan diproses sebagai rekomendasi dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam merespon berbagai isu dalam bidang pendidikan agama dan keagamaan. Sedangkan dalam konteks akademik, hasil riset berguna memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi bagi publik. Hal inilah yang mendasari penyusunan laporan tahunan ini.
Pada kesempatan ini hadir pula Prof. Atho Mudzhar dan Prof. Rusdi Muchtar sebagai reviewer yang memberikan tanggapan serta saran terhadap Laporan Tahunan (annual report). “Sebaiknya pada laporan tahunan ini dilampirkan data,” ujar Atho Mudzhar saat mengulas Laporan Tahunan. Sedangkan Rusdi Muchtar menyarankan untuk menambahkan executive summary guna mempermudah membaca laporan dan mencari rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada komunitas akademik dan praktisi pendidikan agama dan keagamaan. Sedangkan bagi kalangan internal institusi Puslitbang Penda, laporan ini menjadi bagian dari kinerja yang dapat menjadi ukuran akuntabilitas kepada publik. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta. 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI