Pustrajak Penda Berkomitmen Kembangkan Program Seefisien Mungkin

27 Feb 2025
Pustrajak Penda Berkomitmen Kembangkan Program Seefisien Mungkin
Kepala BMBPSDM saat memberikan arahan pada Pembahasan Program dan Anggaran Tahun 2025 Pustrajak Penda) di Bekasi, Rabu (27/2/2025).

Bekasi (BMBPSDM)---Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI menggelar Pembahasan Program dan Anggaran Tahun 2025.

 

Kepala BMBPSDM (Kaban) Muhammad Ali Ramdhani dalam arahannya mengatakan, sekarang ini kita semua sedang mengalami sebuah model yang dalam kitab suci disebut shibghatallah, sebuah celupan dari Sang Khaliq agar kita lebih sehat.

 

“Kita perlu mengekang sesuatu hal yang tidak baik agar menjadi baik. Puasa itu sebagaimana janji Allah akan diberi kesehatan yang lebih baik. Puasa itu dalam satu dimensi akan mampu memerangi kanker. Jadi, kalau kita tamsilkan efisiensi ini adalah pola puasa kita untuk menemukan sejatinya hidup,” kata Kaban di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).

 

Dalam konteks serba keterbatasan, lanjut Kaban, kita harus bisa memilih dan memilah. Ada sebuah pernyataan dari bahwa dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Sebaliknya, dunia ini tidak cukup untuk memenuhi keserakahan satu orang.

 

“Jadi, memilih dan memilah itu suatu hal penting dalam langkah kita menapaki hidup. Termasuk dalam menjelajahi pekerjaan kita,” ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung sembari memulai berdiri.

 

“Karena indikator lelaki sehat adalah mampu berdiri. Setelah berdiri ada ukuran dan takarannya. Jangan terlalu cepat berdirinya karena mengecewakan, dan jangan terlalu lama, karena itu menyiksa,” sambung Kaban seraya berseloroh.

 

Sebelumnya, Kepala Pustrajak Penda Rohmat Mulyana Sapdi dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani yang berkenan menghadiri kegiatan tersebut di sela kesibukan Kaban.

 

“Saya jadi ingat beberapa kali pesan Pak Kaban bahwa dalam kondisi apapun agar kita selalu senyum,” ujarnya dalam pembukaan pertemuan tersebut.

 

Tetap semangat

Menurut Rohmat Mulyana sebagai pegawai teladan harus tetap semangat. "Pekerja hebat itu tetap bekerja tenang dalam kondisi luar biasa tetap bekerja,” tuturnya.

 

Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengatakan bahwa Pustrajak Penda akan tetap melakukan pengembangan program sebaik-baiknya dan seefisien mungkin.

 

“Di sinilah urgensi pertemuan kita. Dengan anggaran yang ada mari kita rumuskan program-program yang benar-benar diperlukan oleh stakeholders. Jadi, tidak digunakan untuk hal yang tidak fungsional,” tandasnya.

 

“Oleh karena itu, nanti kami harapkan masukan Bapak/Ibu dari direktorat tentang apa saja yang perlu disiapkan oleh Pustrajak Penda. Karena ini terkait perubahan tusi dari Puslitbang Penda ke Pustrajak Penda,” sambung mantan Sesditjen Pendis ini.

 

Kapus melaporkan bahwa pihaknya juga mengundang sejumlah pemateri dari Biro Perencanaan Setjen, Ditjen Pendidikan Islam, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

 

Hadir sejumlah peneliti BRIN dan pemangku kepentingan dari Ditjen Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Bimas Kristen, Direktorat Pendidikan Bimas Katolik, Direktorat Pendidikan Bimas Budha, Direktorat Pendidikan Bimas Hindu, dan Pusat Bimbingan Pendidikan (Pusbimdik) Konghucu.

(Ova)

Penulis: Ali Musthofa Asrori
Sumber: Pustrajak Penda
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI