Rakor Kediklatan BDK Papua 2019
Jayapura (11 Februari 2019). BDK Papua gelar Rakor Kediklatan 2019 dengan tema Sinkronisasi Data Kediklatan dan Penguatan Kapasitas Diklat yang Berdaya Saing Tinggi”, Senin (11/02). Rakor dihelat dengan tujuan mewujudkan kesamaan persepsi dalam penyelenggaraan diklat yang berkualitas. Kesamaan persepsi mengenai rekruitmen peserta melalui SIMDIKLAT sehingga penyelenggaraan diklat tepat sasaran.
Kakanwil Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei membuka dengan resmi Rapat Koordinasi Kediklatan Tahun 2019, di Aula lantai II Hotel Grand Abe, Senin (11/02). Didampingi Kepala BDK Papua, M. Mochtar Tuhuteru, Ketua Panitia Peyelenggara Joko Waluyo, dan Perwakilan Pejabat Fungsional Widyaiswara Widji Lestari.
Amsal Yowei dalam sambutannya mengapresiasi BDK Papua dalam hal penyelenggaraan Rakor Kediklatan guna menyamakan persepsi terkait analisis kebutuhan diklat dan pemanfaatan aplikasi Simdiklat.
“Saya berharap Balai Diklat Keagamaan Papua dan seluruh Kepala Kemenag Kabupaten dan Kota mari supaya kita dapat menyatukan pemikiran dan identifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan organisasi agar Analisis Kebutuhan Diklat kita terpenuhi serta peningkatan SDM. Hal ini diperlukan agar dengan adanya diklat-diklat yang terkait Laporan Keuangan yang nantinya dapat menjawab segala permasalahan yang ada agar dapat mempertahankan predikat WTP,” ujar Amsal Yowei.
Sementara itu, Joko Waluyo selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan bahwa BDK Papua pada tahun 2018 telah melaksanakan sejumlah diklat, baik diklat Tenaga Administrasi maupun Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan.
“Sesungguhnya diklat yang dilaksanakan masih belum mampu memenuhi kebutuhan diklat. Hal ini karena anggaran yang tersedia belum sebanding dengan jumlah pegawai yang ada. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut perlu diselenggarakan Rakor Kediklatan BDK Papua agar terinput seluruh Data Pegawai di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Papua melalui SIMDIKLAT”.
Adapun peserta yang diundang pada RAKOR 2019 tersebut berjumlah 40 orang, terdiri dari Kanwil Kemenag Prov. Papua dan Papua Barat; kankemenag kota/kab prov. Papua dan papua barat IAIN Fattahul Mulk Papua; STAKPN Burere Sentani; STAIN Sorong. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, 11 s.d 13 Februari 2019 di Hotel Grand Abe. []
Ty/diad
Photographer: Ahmed
Penulis: Isti Rachman