Rakor Pusdiklat, Kakanwil: Indeks Kerukunan DIY di Atas Rerata Nasional

12 Feb 2020
Rakor Pusdiklat, Kakanwil: Indeks Kerukunan DIY di Atas Rerata Nasional
Foto: BAP

Yogyakarta (12 Februari 2020). Problematika kerukunan umat beragama masih menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian semua pihak. Karena menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang sedang dilakukan.

Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Edhi Gunawan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kediklatan Pusat Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. Direncanakan berlangsung hingga Jumat (14/02) mendatang.

“Alhamdulillah, Yogyakarta termasuk wilayah yang toleran, hal ini terbukti melalui Indeks Kerukunan DI Yogyakarta mencapai 74.2 di atas rata-rata nasional 73.83,” ujar Kakanwil di Yogyakarta, Rabu (12/02).

Selain itu, Kakanwil juga menjelaskan banyak inovasi-inovasi yang dilakukan Kanwil Kemenag DI Yogyakarta. “Berbagai inovasi terus kami lakukan melalui layanan publik, pendidikan madrasah, reformasi birokrasi dan zona integritas,” ungkapnya lagi.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Dr. H. Mahsusi MM yang menyebut tujuan Rakor terkait dengan Diklat Pola Baru. “Kami sangat berharap pelaksanaan diklat bisa semakin baik,” tandasnya.

Di sisi lain, Mahsusi mengingatkan makna diklat adalah adanya pelatihan dan pengembangan. “Hal ini mensyaratkan adanya 4 perubahan yakni Perubahan Pengetahuan, Skill, Sikap, dan Perilaku,” jelasnya. Sementara pengembangan hasil diklat harapannya dapat semakin terwujud di tempat kerja.

Rakor dihadiri oleh Kabag Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia, Kepala Balai Diklat se-Indonesia, serta jajaran Pejabat Pusat dan Pejabat Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. Tampak hadir sebagai peserta Kabag TU Kemenag DIY Muhammad Wahib Jamil. []

BAP/diad

Penulis: Bramma Aji Putra
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI