Ratusan Pengunjung Padati Stan Pameran Balitbang Diklat

2 Nov 2023
Ratusan Pengunjung Padati Stan Pameran Balitbang Diklat
Para pengunjung stan pameran Balitbang Diklat di Jambi, Rabu (1/11/2023).

Jambi (Balitbang Diklat)---Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama kembali berpartisipasi memeriahkan pameran dan bazar serta halal food. Pameran ini merupakan bagian dari gelaran Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional ke- XXVII tahun 2023 di provinsi Jambi.

Memasuki hari keempat, pengunjung pameran masih sangat antusias. Tercatat ratusan pengunjung mengisi buku tamu yang tersedia di stan pameran. Pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi seputar produk-produk unggulan Balitbang Diklat.

Kali ini, Balitbang Diklat menghadirkan sejumlah Al-Qur’an terjemahan bahasa daerah, Al-Qur’an braille, dan pedoman membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Pengunjung juga memperoleh berbagai buku dan souvenir yang dibagikan secara gratis.

Pameran Balitbang Diklat beserta 58 unit dari provinsi di Indonesia, kabupaten/kota di provinsi Jambi, BUMN/BUMD, dan 80 unit pelaku UMKM/PKL, bertempat di arena utama gedung Haji Abdurrahman Sayoeti. Pameran digelar sampai 7 November 2023, seiring penutupan acara STQH XXVII.

Salah seorang pengunjung, Susanti, mengatakan stan pameran Balitbang Diklat ini sangat bagus sekali, terlebih dipamerkannya terjemahan Al-Qur'an dari berbagai bahasa daerah, termasuk bahasa Melayu Jambi.

"Saat ini masih banyak masyarakat yang buta terhadap Al-Qur'an. Dengan hadirnya Al-Qur'an terjemahan bahasa Melayu Jambi, kami sebagai masyarakat Jambi sangat excited dan antusias," ujar Susanti, di Jambi, Rabu (1/11/2023).

Menurut fasilitator sekolah alam Al-Fath Jambi ini, ke depannya diharapkan Balitbang Diklat bisa lebih men-support dan meningkatkan produk-produk Al-Qur'an terjemahan bahasa daerah. Ini, menurutnya, supaya masyarakat muslim benar-benar bisa mencintai Al-Qur'an.

"Saya juga berharap kepada masyarakat, dengan adanya terjemahan Al-Qur'an bahasa daerah ini, masyarakat bisa lebih dekat lagi mengenal Al-Qur'an. Tidak hanya sebatas membaca, karena sudah menggunakan bahasa daerah yang sehari-hari digunakan,” tuturnya. (Barjah/bas/sri)

Penulis: Barjah
Sumber:
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI