Reformulasi Kurikulum Pelatihan, Jalan Menuju Corpu yang Dinamis
Tangerang Selatan (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki meminta meminta tim kerja untuk mampu beradaptasi secara cepat dengan dinamika dan kebutuhan organisasi.
“Reformulasi adalah cara kerja yang dinamis dan adaptif untuk terus menerus melakukan penyesuaian. Hal tersebut akan berimplikasi pada kurikulum yang fleksibel dan dapat diubah dengan cepat,” ujar Kapus Mastuki saat memberikan arahan pada Workshop Reformulasi Kurikulum Pelatihan Keagamaan III di Bintaro, Rabu (8/5/2024).
Ia mengimbau peserta dapat menjadi thinker yang solid dalam melaksanakan expert judgement untuk penyesuaian kurikulum terhadap kebutuhan organisasi maupun masyarakat. “Beberapa kurikulum keagamaan bisa dijadikan model piloting pelatihan keagamaan yang berkelanjutan dan bermitra dengan masyarakat,” ungkapnya.
Terakhir, Kapus Mastuki berharap agar ada upaya pelatihan yang spesifik dan mendalam sebagai langkah menyiapkan kurikulum micro-learning keagamaan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Teknis Muhtadin menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusdiklat mengarah kepada Corporate University (Corpu). Analisis kebutuhan pelatihan tidak dilakukan oleh unit pelatihan, melainkan berbasis kebutuhan atau target organisasi dari unit pembina masing-masing Jabatan fungsional.
“Pelatihan pada Corpu tidak sekedar memenuhi gap competencies, namun untuk pencapaian target organisasi,” tuturnya.
Kegiatan yang digelar pada 8-10 Mei 2024 memiliki agenda utama finalisasi kurikulum dan silabus serta menyusun panduan pelatihan. Workshop dihadiri widyaiswara Pusdisklat Teknis, widyaiswara keagamaan BDK, dan unsur bimas seluruh agama.
Cut Ummu/diad