Rekor! Balitbang Diklat Terjunkan Pemantau Tes SKB CPNS di 26 Wilayah Indonesia
Jakarta (Balitbang Diklat). Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menorehkan catatan rekor setelah berhasil menerjunkan serentak pegawainya sebagai pemantau tes Praktik Kerja Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019 untuk Satuan Kerja Badan Litbang dan Diklat, pada 26 lokasi titik tes se Indonesia. Pemantauan dilakukan serentak pada tanggal 14 sampai dengan 17 September 2020 dengan titik tes meliputi kabupaten/kota Medan, Padang, Lampung Utara, Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bekasi, Bandung, Cirebon, Banjar, Brebes, Semarang, Temanggung, Blora, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Bantul, Surabaya, Lamongan, Denpasar, Pontianak, Maros, dan Gowa.
Seperti diketahui, mekanisme tes SKB CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019 yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 ini mengalami modifikasi sehingga tes dilaksanakan dengan metode daring (online) dan memungkinkan peserta dapat memilih lokasi tes terdekat dengan tempat tinggalnya saat ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari risiko penyebaran Covid-19 yang mungkin terjadi apabila tes tetap dilaksanakan dengan metode luring (offline) serta terpusat di suatu tempat. Modifikasi mengenai mekanisme tes SKB tersebut ditetapkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 58 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama Formasi Tahun 2019 pada Masa Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pada tanggal 24 Agustus 2020.
Diturunkannya petugas pemantau Badan Litbang dan Diklat secara luring pada lokasi-lokasi tes ini diputuskan untuk tetap dilakukan dalam rangka memastikan dan memfasilitasi peserta tes Satuan Kerja Badan Litbang dan Diklat sehingga dapat melaksanakan tes dengan baik, lancar, bebas kendala, serta sesuai prosedur. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, maka dalam sesi pembekalan ditekankan kepada para petugas untuk selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan baik sebelum maupun ketika melakukan pemantauan. Sebagai persiapan tambahan pula, kepada seluruh petugas dilakukan screening Rapid Test Covid-19 untuk memastikan kondusivitas kesehatannya sebelum bertugas.
Berbagai kisah mewarnai kiprah sukses para petugas Badan Litbang dan Diklat dalam melaksanakan tugas. Misalkan saja pada tahap pra-tugas ketika petugas melakukan komunikasi dengan panitia tes lokal, terdapat beberapa panitia tes lokal yang sempat mengkhawatirkan kedatangan petugas dari Badan Litbang dan Diklat yang notebene berlokasi kantor di Jakarta, mengingat tren kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta. Pada akhirnya hal tersebut dapat diatasi melalui komunikasi yang baik serta dengan meyakinkan panitia lokal bahwa petugas Badan Litbang dan Diklat telah dan akan senantiasa melakukan prosedur serta protokol kesehatan sebelum maupun ketika bertugas, serta memiliki hasil Rapid Test Covid-19 yang baik.
Kehadiran petugas Badan Litbang dan Diklat pada lokasi tes sangat diapresiasi oleh panitia lokal. Pasalnya selain melakukan tugas pemantauan, petugas Badan Litbang dan Diklat juga sangat aktif dan tak sungkan membantu peserta tes dalam memastikan kesiapan perangkat tes berupa laptop, konektivitas jaringan internet, sampai dengan asistensi peserta untuk dapat tersambung ke aplikasi Zoom sebagai sarana tes daring. Panitia tes lokal juga sangat merasakan manfaat dari kehadiran petugas pemantau Badan Litbang dan Diklat yang bersedia turut membantu melakukan pengawasan tes dalam ruang kelas, mengingat keterbatasan jumlah SDM panitia lokal pada beberapa titik lokasi.[]
Sukma Mahendra (SKM)/diad