Sebarkan Informasi Kebijakan, Kemkominfo Rekrut Penyuluh Agama jadi PIP

14 Feb 2023
Sebarkan Informasi Kebijakan, Kemkominfo Rekrut Penyuluh Agama jadi PIP
Dirjen IKP Kemenkominfo, Usman Kansong, membuka Pelatihan PIP Rekrutmen 2023, di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/02/2023).

Medan (Balitbang Diklat)---Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk merekrut penyuluh agama menjadi penyuluh informasi publik (PIP) guna menyebarluaskan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat, khususnya di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

“PIP merupakan mitra strategis pemerintah untuk membantu melakukan kegiatan komunikasi publik melalui penyampaian informasi program dan kebijakan pemerintah, khususnya kepada masyarakat yang selama ini sulit terjangkau, yakni masyarakat yang berada di wilayah terdepan, terluar, tertinggal atau 3T dan daerah lain yang masih membutuhkan penyampaian informasi langsung atau tatap muka,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong.

Penjelasan itu disampaikan Usman pada pembukaan Pelatihan PIP Rekrutmen 2023, di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/02/2023). Pelaksanaan perdana Pelatihan PIP Rekrutmen 2023 ini akan berlangsung hingga Sabtu (18/02/2023) dan diikuti 30 orang peserta penyuluh, serta dihadiri 12 BDK lainnya secara daring.

Usman menerangkan, para peserta penyuluh itu merupakan 30 orang terpilih hasil seleksi terbuka dan rekomendasi dari Kemenag untuk menjadi PIP. Meskipun sekarang era media sosial dan media massa tetapi komunikasi publik melalui tatap muka tetap diperlukan. “Itulah sebabnya kita merekrut penyuluh informasi publik agar segala informasi ataupun program pemerintah pusat maupun daerah bisa sampai langsung ke masyarakat,” ujar Usman.

Usman berharap, PIP dalam menjalankan tugasnya dapat menyampaikan pesan program pemerintah dengan pendekatan berbeda. Terlebih berangkat dari kedekatan yang telah terbangun antara PIP dengan komunitas masing-masing tentu dapat membuat kegiatan penyampaian informasi dapat lebih diterima di hati masyarakat.

“Dengan pendekatan-pendekatan khas inilah harapannya informasi yang selama ini sulit sampai dan diterima oleh masyarakat dengan kondisi dan karakter tertentu dapat terpecahkan melalui peran besar Ibu/Bapak sekalian,” katanya.

Pada kegiatan pelatihan, para peserta PIP selain akan mendapatkan materi dari para pengajar Kemenag juga akan menerima materi terkait berbagai informasi dan program serta kebijakan pemerintah. Sejumlah pengajar dari BPJS Kesehatan hingga BKKBN juga bakal ikut serta memberikan materi terkait program-program mereka seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga materi terkait percepatan penurunan prevalensi stunting.

“Ini materi yang sangat penting, ya karena kita harus meningkatkan sumber daya manusia dari segala segi terutama dari sisi kesehatan. Kita juga punya program pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen pada 2024. Leading sector-nya BKKBN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika ada di pilar kedua di dalam Inpres tentang percepatan penurunan stunting,” imbuh Usman.

Selain itu, lanjut Usman, Kementerian Kesehatan juga akan memberikan materi terkait vaksinasi campak dan juga rubella. Kemudian juga ada pengajar dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan materi terkait pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Dan tentu saja ada beberapa pengajar dari Kementerian Kominfo yang akan mengedukasi memberikan pelatihan Ibu/Bapak bagaimana membuat konten kreatif menggunakan smartphone sebagai alat bantu untuk penyuluhan,” pungkasnya.

Program PIP sudah berlangsung sejak 2017. Dalam pelaksanaan program itu, Kemkominfo berkolaborasi dengan Kemenag untuk melibatkan petugas penyuluh agama ikut menyebarluaskan informasi kebijakan pemerintah. 

Pada tahun ini, Pelatihan PIP Rekrutmen akan digelar di 13 lokasi BDK berdasarkan peta sebaran kebutuhan PIP di titik lokasi kecamatan pada wilayah 3T dan wilayah lainnya yang membutuhkan komunikasi tatap muka. Program PIP akan merekrut 390 penyuluh agama menjadi PIP yang akan bertugas di 390 kecamatan pada 230 kabupaten/kota dan 27 provinsi. (julian/sri/bas)

   

 

Penulis: Julian
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI