Sebelum Ke Jerman, Peserta Short Course Dapatkan Pembekalan
Jakarta (9 Desember 2014). Peserta short coursemendapatkan pembekalan sebelum berangkat ke Universitas Goethe Frankfurt, Jerman. Pembekalan dilaksanakan pada hari Selasa (9/12) yang disampaikan oleh Hamdar Arraiyyah (group leader), Choirul Fuad Yusuf (academic advisor), dan Rohmat Mulyana (Sekretaris Badan Litbang dan Diklat).
Pembekalan diikuti oleh seluruh peneliti di lingkungan Badan Litbang dan Diklat yang lulus seleksi sebagai peserta short course. Peserta short course yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 25 Desember 2014 sebanyak 8 orang, terdiri dari dua orang peneliti pada Puslitbang Kehidupan Keagamaan, dua orang peneliti pada Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dua orang peneliti pada Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, serta masing-masing satu orang peneliti pada Balai Litbang Agama Makassar dan Balai Litbang Agama Semarang.
Hamdar Arraiyyah selaku group leader menyampaikan pesan kepada para peserta short course untuk menyiapkan diri secara fisik maupun mental. Ia mengingatkan bahwa cuaca di Jerman saat ini memasuki musim dingin.
Secara substansi, Hamdar Arraiyyah mengingatkan bahwa kesempatan short course hendaknya tidak dijadikan sebagai ajang untuk mencari materi dan rekreasi semata. Ia berharap, peserta short course lebih fokus dalam menggali pengalaman dan informasi sebanyak mungkin selama berada di Jerman. Menurutnya, jika perlu para peserta dapat menyisihkan sebagian living cost yang didapatkan untuk membiayai acara ilmiah yang dilakukan selama di Jerman.
Sementara itu, Choirul Fuad Yusuf menyampaikan bahwa Universitas Goethe merupakan universitas terkemuka yang ada di Jerman. Universitas ini telah menghasilkan banyak ilmuwan-ilmuwan maupun filosof dengan reputasi internasional. Selain itu, Universitas Goethe juga telah mendapat lebih dari 15 hadiah nobel. Dengan reputasi yang demikian luar biasa, beliau berharap para peserta dapat mengambil banyak pelajaran ketika mengunjungi Universitas Goethe. Sebagai academic advisor, ia berusaha semaksimal mungkin agar perjalanan para peneliti mengikuti short course, memberikan manfaat yang optimal.
Rohmat Mulyana, selaku Sekretaris Badan Litbang dan Diklat menyampaikan harapan yang besar terhadap kegiatan ini. Ia berharap short course ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para peneliti.Meskipun kegiatan ini hanya berlangsung selama 15 hari, namun beliau berharap para peneliti dapat mengambil banyak pelajaran dan ilmu setelah berkunjung ke Universitas Goethe, Jerman.
Rohmat Muyana juga berpesan, agar para peserta short course menyempatkan diri untuk mengunjungi lembaga kelitbangan sebagaimana yang diperankan oleh Badan Litbang dan Diklat di Indonesia. Ia berharap, dari kunjungan tersebut diperoleh informasi bagaimana riset kebijakan yang dilakukan oleh lembaga riset di Jerman dikelola dan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan oleh pemerintah.
Terakhir, Rohmat Mulyana mengingatkan agar para peserta membuat personal report terhadap berbagai aktifitas yang mereka ikuti selama berada di Jerman. “Saya minta para peneliti membuat laporan terkait aktifitas yang dilakukan selama berada di Jerman. Laporan itu, insya Allah akan saya baca!” demikian pungkasnya.
Berikut nama peneliti yang mengikuti short course di Universitas Goethe, Frankfurt, Jerman:
1. H. Ibnu Hasan Muchtar, Lc., M.A. (Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan);
2. Dr. Kustini, M.Si (Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan);
3. Drs. Muhammad Rais, M.Si (Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan);
4. Ta’rif, M.A. (Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan).
5. Nurman Kholis, M.Hum (Peneliti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan);
6. Novita Siswayanti, M.A. (Peneliti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan);
7. Husnul Fahima Ilyas, M.Hum. (Peneliti Balai Litbang Agama Makassar); dan
8. Umi Masfiah, M.Ag. (Peneliti Balai Litbang Agama Semarang).[]
ags/viks/chee