Yogyakarta (26 Agustus 2020). Sekretariat Balitbang Diklat Kementerian Agama terus mendorong para widyaiswara dan peneliti di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis ilmiah. Peningkatan kemampuan menulis ilmiah sangat penting dilakukan para WI dan peneliti.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum OKH (Kabag OKH) Sekretariat Balitbang Diklat, Ibnu Asroi pada pembukaan kegiatan Evaluasi Karya Tulis Tenaga Fungsional Widyaiswara/Peneliti (Academic Writing) di Yogyakarta, Rabu (26/08).

“Acara ini kami adakan kembali sebagai bentuk komitmen Sekretariat Balitbang Diklat kepada para WI dan peneliti. Ini juga merupakan wujud dukungan pimpinan yang tahun lalu telah meminta acara serupa diadakan kembali tahun ini,” ujarnya mewakili Sekretaris Badan (Sesban) M. Isom yang berhalangan hadir.

Tahun lalu, lanjut dia, Sesban menegaskan bahwa kebijakan pengembangan jabatan fungsional Widyaiswara Balitbang Diklat Kementerian Agama ini perlu diagendakan dan dijadwalkan tetap setiap tahun. Tahun depan saya dukung anggarannya. Gitu kata Pak Sekretaris tahun kemarin,” ungkap pria asal Cirebon ini.

Menurut Asroi, kegiatan Academic Writing sangat membantu kecakapan peneliti dan widyaiswara Balitbang Diklat dalam menulis.

Salah satu output kegiatan tersebut, lanjut dia, adalah bisa mengantarkan penulisnya menuju gerbang profesor riset untuk peneliti, dan menjadi widyaiswara ahli utama untuk WI.

“Kegiatan Academic Writing yang diperuntukkan bagi widyaiswara ini dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis sehingga bisa melahirkan tulisan di jurnal, bukan hanya bertaraf nasional, namun juga berkelas internasional," terang alumnus Pesantren Daaruttauhid Arjawinangun Cirebon ini.

Menurut doktor jebolan UPI ini, kegiatan academic writing menjadikan menulis menjadi lebih cepat karena diberikan trik-trik mudah untuk menyelesaikan tulisan dalam waktu singkat.

"Selain itu, peserta diberikan alamat-alamat jurnal yang dapat dijadikan referensi dalam menulis. Trik-trik jitu mendapatkan judul tulisan yang menarik juga diajarkan dalam acara ini oleh Guru Besar UGM, sosok narasumber profesional dan kompeten," ujarnya bangga.

Acara yang diikuti sejumlah WI dari beberapa Balai Diklat Keagamaan (BDK) di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag ini dijadwalkan Rabu-Sabtu, 26-29 Agustus 2020.[]

Ova/diad