Semua Pegawai Bisa Jadi Humas

11 Okt 2024
Semua Pegawai Bisa Jadi Humas
Kaban Suyitno pada acara Bimtek Kehumasan bertajuk “Strategi Kehumasan di Era Digital dalam Mempertahankan Kepercayaan Publik” di Padang, Jumat (11/10/24).

Padang (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno mengatakan keberadaan humas itu antara penting dan tidak penting.

 

Bukan tanpa alasan, ia menjelaskan bahwa semua pegawai bisa menjadi humas tanpa harus menduduki jabatan Humas. “Sekarang sudah tidak bisa lagi berbicara tentang linearitas,” katanya pada acara Bimtek Kehumasan bertajuk “Strategi Kehumasan di Era Digital dalam Mempertahankan Kepercayaan Publik”  di Padang, Jumat (11/10/24).

 

Menurut Suyitno, tantangan saat ini yang sudah berada pada era 5.0 tak lagi membicarakan bidang keilmuan saja. Karena kompetensi bisa didapat dari berbagai sumber yang tidak hanya melalui corong akademik.

 

“Forum-forum seperti bimtek maupun berbagai platform yang sudah mudah diakses sangat diperlukan untuk menjadi orang yang kompeten,” sambungnya di hadapan humas dan pengelola kehumasan di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat.

 

Kaban juga menegaskan bahwa seorang humas juga harus berkompeten karena humas-lah yang menjaga citra positif serta mempertahankan kepercayaan publik. “Humas itu dapat diibaratkan sebagai jendela instansi atau jubir institusi,” imbuhnya.

 

Senada dengan Kaban Suyitno, Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag M. Arskal Salim juga mengatakan bahwa keberadaan humas itu penting. Sehingga posisi ini harus diisi oleh orang yang profesional dan memiliki skill.

 

“Humas harus profesional dan punya skill, karena ia memiliki tugas penting yaitu public relation dan communication,” tuturnya.

 

Public awareness and profil company” adalah dua hal yang perlu seorang humas jaga dengan baik,” tegasnya.

 

“Maka dari itu berbagai platform yang tersedia harus selalu dimanfaatkan untuk menjaga nama baik instansi melalui pemberitaan dan berbagai informasi,” pungkasnya. (Fitria)

   

 

Penulis: Fitria
Sumber: BDK Padang
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI