Lampung (26 Februari 2020). Perencana harus visioner, mampu menatap ke depan, dan sigap terhadap perubahan. Perencana harus mampu memprediksi kebutuhan insitusi, harus bisa berinovasi. Jangan cuma copy-paste dari tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Sesban) Moh. Isom menyampaikan hal tersebut pada saat membuka kegiatan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di Lampung.

“Perencana harus mampu melihat dan memprediksi kebutuhan institusi ke depan. Perlu juga cerdas dalam merencanakan program dan anggaran. Jangan cuma copy-paste. Pokoknya jangan banyak revisi!,” ungkap Sesban, Rabu (26/02).

Pada kesempatan itu, Sesban menyampaikan program prioritas Menteri Agama Tahun 2019-2024. Menurut Sesban, program prioritas harus didukung oleh setiap unit eselon 1.

“Harus ada benang merah antara program prioritas Menag dengan rencana kerja. Program prioritas menteri perlu didukung melalui RKA/KL Unit Eselon 1,” ujar Sesban.

Menurut Sesban, tugas dari anak buah adalah mampu menerjemahkan ide serta kemauan pemimpin yang menjadi road map pimpinannya. Dan penerjemah road map adalah perencana.

“Perencana harus punya ide, inovasi, kreativitas maka perlu ditangkap dan diterjemahkan sehingga ada suistainability, ketersambungan, dan keterkaitan antara pimpinan dengan unit kerja,” paparnya.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut Kepala Bagian Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi (Kabag PKSI) Hefson Aras menyampaikan tujuan diselenggarakannya giat ini untuk melakukan proses penyusunan kegiatan output, sub-output, dan komponen RKA-KL sesuai peratutan UU yang berlaku. Kegiatan diikuti 50 peserta yang terdiri dari JFT Perencana seluruh UPT Badan Litbang dan Diklat.

Terakhir Sesban berpesan agar dapat bekerja dengan baik, ikhlas, dan cerdas agar dapat memberikan yang terbaik bagi instansi Badan Litbang dan Diklat. []

diad/diad