Yogyakarta (9 Juni 2021). Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2021. Kegiatan diselenggarakan secara tatap muka dengan perwakilan peserta dari Bagian Keuangan Sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis satuan kerja Balitbang Diklat.

Sekretaris Balitbang Diklat (Sesban) Muharam Marzuki dalam arahannya mengatakan kinerja bagian keuangan akan memengaruhi citra lembaga karena menjadi ukuran akuntabilitas lembaga yang harus dapat dipertanggungjawabkan. “Meski tidak bersifat pelayanan langsung, kinerja pengelola keuangan mencerminkan akuntabilitas lembaga kepada publik,” ujar Sesban mengawali arahannya di Griya Persada Yogyakarta, Rabu (9/6/2021).

Oleh karena itu, Sesban menyampaikan agar pengelola keuangan bekerja dengan berpatokan pada pencapaian target sasaran secara efektif dan efisien. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan oleh pengelola keuangan dalam realisasi anggaran.

Pertama, based on quantity. Poin ini merujuk pada jumlah persentase anggaran yang bisa direalisasikan. “Target kuantitas berdasarkan nominal yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan jumlah, ini perlu dimaksimalkan realisasinya,” kata Sesban.

Faktor berikutnya menurut Sesban adalah based on quality. Pengelola keuangan yang berkualitas akan mampu menunjukkan kinerja yang baik. “Sejatinya kita sedang melaksanakan tugas pimpinan teratas untuk mewujudkan realisasi anggaran sesuai target. Maka pengelola keuangan memiliki tanggung jawab yang besar. Ini perlu diwujudkan melalui kinerja yang berkualitas,” ujarnya.

Ketiga, faktor yang harus diperhatikan terkait regulasi atau based on regulation. Setiap nominal wajib dipertanggungjawabkan berdasarkan regulasi. “Bendahara dan pengelola tidak boleh lari dari tanggung jawab, laksanakan tugas dengan amanah sesuai regulasi yang berlaku,” paparnya.

Selain itu, Sesban mengingatkan empat poin yang perlu diperhatikan pengelola keuangan dalam realisasi anggaran, yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat kualitas. Empat hal ini sebagai penunjang kinerja pengelola keuangan agar sesuai target. Sesban juga mengimbau agar para pengelola disiplin dalam menyelesaikan administrasi dan laporan realisasi anggaran.

Ditemui ditempat yang sama, Koordinator Bagian Keuangan (Analis Pengelola Keuangan APBN) Nani Sutiati mengatakan kegiatan bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2020. Selain itu, untuk memperoleh informasi pelaksanaan kegiatan serta mengetahui permasalahan pada tahun 2021.

“Sebagai unit yang bertanggung jawab dalam memantau pelaksanaan anggaran, Sekretariat Balitbang Diklat perlu menjaga terjalinnya hubungan para pelaku bidang keuangan, baik di kantor pusat maupun balai. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk memperdalam informasi pelaksanaan anggaran di lingkup eselon I Badan  Litbang dan Diklat Kementerian Agama,” katanya.

Kegiatan dihadiri oleh 70 orang yang terdiri dari pengelola keuangan dan bendahara di sekretariat maupun unit pelaksana teknis.. Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula penyerahan penghargaan dengan dua kategori Satker Terbaik, yakni:

Satker nilai tertinggi Tahun Anggaran 2021 dengan indikator Efektif dan Efisien s.d. bulan Mei 2021.

Peringkat 1

Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Peringkat 2

Balai Diklat Keagamaan Padang

Peringkat 3

Balai Diklat Keagamaan Semarang

Pengelola Bendahara Pengeluaran Tahun 2020 dengan indikator pengelola UP-TUP dan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara.

Peringkat 1

Balai Diklat Keagamaan Palembang, Ibu Farta

Peringkat 2

Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, Bapak Suka

Peringkat 3

Balai Diklat Keagamaan Padang, Bapak Novrizal

Diad/AR/diad