Sesban Muharam: Humas Harus Memiliki Multi-Kecerdasan

13 Jul 2021
Sesban Muharam: Humas Harus Memiliki Multi-Kecerdasan

Jakarta (13 Juli 2021). Seorang humas harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Pranata humas bukan hanya dituntut memiliki penampilan yang baik dan kecerdasan fisik, tapi diharapkan mampu menunjukkan tampilan yang baik dari “dapur” suatu lembaga. Jika itu adalah sebuah informasi, maka humas mampu menampilkan informasi yang layak didengar oleh masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Balitbang Diklat Kementerian Agama (Sesban) Muharam Marzuki saat memberikan arahan pada pembukaan Webinar Kehumasan dengan tema Isu-Isu Aktual dan Tips Menyusun Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas yang dihelat Balitbang Diklat. Kegiatan berlangsung secara virtual dengan dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai satker dan instansi.

"Humas harus bisa memahami psikologi-sosial terhadap sesuatu yang akan disampaikan agar dapat diterima dengan baik oleh khalayak. Sebagai contoh, perlu keterampilan dan kecerdasan khusus seorang humas untuk membuat suatu kebijakan yang tidak populer bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Ini membutuhkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan sosial,” kata Sesban Muharam, Selasa (13/07).

Menurut Sesban, pranata humas menjadi salah satu agen atau subjek yang menjadi unsur penting dalam suatu organisasi. Jabatan fungsional ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan upaya mendekatkan lembaga kepada masyarakat.

“Jabatan fungsional ini menjadi bagian dalam memperkuat lembaga. Oleh karena itu, diharapkan jabatan fungsional yang diemban dapat meningkatkan kualitas lembaga dalam melayani masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas diri serta kompetensi sebagai profesional di bidangnya,” ujar Sesban.

Sesban mengatakan meski siapapun bisa menjadi humas, namun perlu adanya arahan bagi ASN yang memiliki kompentensi dan minat dalam bidang kehumasan. Oleh karena itu, ia sangat mendukung untuk menginisiasi kegiatan yang membahas isu kehumasan. “Semoga diskusi ini dapat menambah wawasan terhadap isu kehumasan dan mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi di lapangan,” ucap Sesban.

Selain itu, Sesban pun mengimbau agar pranata humas rajin membaca, baik buku referensi humas, regulasi lembaga, bahkan mampu membaca situasi yang ada di lembaga dan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Biro, Humas, Data, dan Informasi Yayat Supriyadi mengatakan humas berperan penting dalam diseminasi informasi. “Perlu kolaborasi untuk mendiseminasikan informasi melalui orkestrasi isu narasi tunggal. Informasi dapat dipublikasikan melalui berita di website atau meme, infografis, dan tagar di media sosial,” kata Plt. Kabiro Yayat.

Senada dengan narasumber lainnya, Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Kemkominfo Nursodik Gunaryo mengatakan peran penting humas sebagai jembatan antara entitas pemerintah dan masyarakat. Di satu sisi, pemerintah mempunyai kewajiban menyapaikan program dan kebijakannya, di sisi lain masyarakat punya hak mendapatkan informasi.

“Humas pemerintah adalah sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarat. Humas berada di tengah, bertugas menjadi jembatan komunikasi antara keduanya, yakni memberikan pelayanan informasi agar dua entitas yang berjarak ini menjadi saling mengerti dan memahami,” ujar Nursodik.

Menurut Nursodik, berdasarkan data BKN, pranata humas masuk pada empat besar jabatan fungsional yang paling diminati. Oleh karena itu, diharapkan selain bisa meningkatkan kualitas pelayanan di masyarakat, pranata humas juga bisa bisa meningkatkan kualitas hidupnya.

Kegiatan menghadirkan narasumber Sekretaris Balitbang Diklat Muharam Marzuki, Plt. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Yayat Supriyadi, Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Kemkominfo Nursodik Gunaryo, dan Sub Koordinator Pengembangan Kompetensi dan Karier JF Bidang Komunikasi Publik Kemkominfo Asriani.[]

diad/AR/diad

Penulis: Dewindah
Editor: Rahmatillah Amin
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI