Sharing Session Pengelolaan Media Sosial Perpustakaan di Masa Pandemi Covid-19

22 Jul 2020
Sharing Session Pengelolaan Media Sosial Perpustakaan  di Masa Pandemi Covid-19
Foto: Hariyah

Jakarta (21 Juli 2020). Perpustakaan menggelar Sharing Session Pengelolaan Media Sosial Perpustakaan pada Masa Pandemi Covid-19 secara daring via zoom meeting, Selasa (21/07).

Berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi berdampak baik bagi perkembangan pelayanan perpustakaan, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Melalui media sosial, perpustakaan dapat dengan mudah menyampaikan informasi kepada pemustaka dengan jaringan yang lebih luas secara tepat, cepat, dan mudah. Begitu pula dengan Perpustakaan Balitbangdiklat Kemenag yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan pelayanan kepada pemustaka.

Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat adalah salah satu bagian unit kerja yang berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini sesuai dengan Visi Badan Litbang dan Diklat yaitu “Tersedianya data dan informasi keagamaan yang memadai dalam rangka mendukung terwujudnya kebijakan pembangunan agama berbasis hasil riset dan tersedianya sumber daya manusia Kementerian Agama yang secara teratur mengikuti program peningkatan kualitas”.

Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat berupaya melaksanakan pelayanan jasa perpustakaan di lingkungan Badan litbang dan Diklat diantaranya  menyelenggarakan fungsi  pelayanan jasa perpustakaan berupa karya cetak dan media lainnya, pengembangan bahan perpustakaan, dan pelayanan administrasi perpustakaan.

Dalam rangka promosi dan memaksimalkan layanan perpustakaan khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini, maka salah satu yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan secara maksimal penggunaan media sosial untuk perpustakaan. Media sosial menjadi media untuk menyapa pemustaka dan mendekatkan perpustakaan dengan pemustaka.  Berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, maka dipandang perlu untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan media sosial perpustakaan dalam forum sharing session bagi para pengelola perpustakaan dan masyarakat pada umumnya.

Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan, Diar Sunyono memberikan motivasi dan semangat kepada peserta agar menggunakan media sosial sebagai channel penghubung antara perpustakaan dengan pemustakanya.

”Semoga kegiatan ini dapat memotivasi peserta untuk secara kreatif dan inovatif memanfaatkan media sosial sebagai media penghubung guna menyapa pemustaka dan mendekatkan perpustakaan kepada pemustakanya,” ujar Diar.

Acara yang diikuti oleh pustakawan, para pengelola perpustakaan, widyaiswara, guru, dan masyarakat umum semakin seru dan lengkap dengan berbagai tanggapan dan apresiasi  dari para peserta zoom meeting (kuota 100 orang) melalui kolom chat ataupun raise hand.

Bahkan flyer informasi kegiatan yang memuat link pendaftaran, terisi penuh hanya dalam waktu beberapa jam saja. Meski hanya disebar melalui media sosial.

Sebagai bentuk apresiasi panitia kepada peserta, Perpustakaan Balitbangdiklat pun memberikan doorprize bagi peserta terpilih berupa buku dan souvenir menarik seperti kaos, payung, dan mug.

Harapannya, acara ini dapat meningkatkan pengetahuan para  pengelola perpustakaan  di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dan masyarakat secara umum dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan koleksi dan layanan perpustakaan. Forum sharing session pengelolaan media sosial pada masa pandemi menjadi sangat relevan dilakukan oleh perpustakaan, selain menambah pengetahuan sekaligus ajang promosi perpustakaan sehingga pemanfaatan jasa perpustakaan menjadi lebih maksimal.[]

HAR/diad

Penulis: Hariyah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI