Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama Tahun 2024 Resmi Ditutup

17 Jun 2024
Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama Tahun 2024 Resmi Ditutup
Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom bersama jajaran tim supervisor PBPA 2024, di Depok, Minggu (16/6/2024).

Depok (Balitbang Diklat)---Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama tahun 2024 resmi ditutup pada hari Minggu, 16 Juni 2024. Penutupan dihadiri Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Moh. Isom, Kasubbag TU Sugeng, para penilai, supervisor, dan tim verifikator melalui offline maupun platform zoom. Acara ini dipimpin Jerry selaku Ketua Tim Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA).

 

Pada kesempatan ini, Isom mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelancaran proses penilaian buku tahun 2024. Ia juga menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam penilaian buku untuk periode berikutnya, terutama terkait norma-norma kehidupan berbangsa dan bernegara serta masalah plagiarisme.

 

Isom menegaskan bahwa buku yang tidak sesuai dengan norma harus diberi catatan tebal atau bahkan didiskualifikasi jika tidak ada perbaikan. “Penilaian harus dilakukan secara objektif tanpa ada kepentingan pribadi atau abuse of power,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Isom mengarahkan agar setelah sidang ini ditutup harus segera dibuat rekapitulasi hasil penilaian buku yang telah disidangkan selama tiga hari ini.

 

Selaras dengan arahan Kepala Puslitbang LKKMO itu, Jerry selaku Ketua Tim PBPA menyampaikan bahwa output sidang PBPA ini akan direkap buku-buku yang layak, tidak layak, dan yang memerlukan perbaikan mayor atau minor. Hasil ini akan disosialisasikan kepada para penerbit agar mereka dapat melakukan perbaikan sesuai pedoman yang ada.

 

Terakhir, Isom mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penilaian ini, termasuk para penilai, supervisor, dan tim verifikator. Ia berharap hasil dari penilaian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pendidikan agama di Indonesia.

 

Isom juga mengingatkan agar tetap memperbaiki mekanisme dan menjaga kualitas buku-buku yang dinilai. “Profesionalisme harus selalu dijaga, dan ASN harus berpihak pada politik kebangsaan, bukan politik partisan,” tegasnya.

 

Dengan ditutupnya Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama tahun 2024, diharapkan kualitas pendidikan agama di Indonesia dapat terus meningkat. Komitmen, konsistensi, dan objektivitas dalam penilaian buku adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini. (Rheka Humanis/bas/sri)

 

 

 

Penulis: Rheka. H
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI