Sinergikan Percepatan Penyerapan Anggaran, Balitbang Diklat Menggelar Rakor Keuangan

22 Sep 2021
Sinergikan Percepatan Penyerapan Anggaran, Balitbang Diklat Menggelar Rakor Keuangan

Bogor (22 September 2021). Badan Litbang dan Diklat menggelar Rapat Koordinasi Bidang Keuangan Tahun Anggaran 2021 dengan tema “Meningkatkan Kualitas Kinerja Keuangan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama”. Rakor bertujuan untuk menyinergikan percepatan penyerapan anggaran dan akuntabilitas kegiatan, berlangsung 22 s.d. 24 September 2021 di Pesona Alam Resort and Spa, Bogor.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kaban) Achmad Gunaryo mengatakan kegiatan kali ini selain untuk berkoordinasi, bertujuan pula untuk mengapresiasi kinerja dan memotivasi khususnya dalam bidang keuangan. “Kita harus tetap berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi yang baik. Harapannya, tahun ini bisa mencapai serapan anggaran sebesar 98%,” ujar Kaban Gunaryo di Bogor, Rabu (22/9/2021).

Pada akhir September 2021 ini, realisasi anggaran Balitbang Diklat baru mencapai 62,36%, jika dibandingkan dengan unit eselon I lain, Balitbang Diklat menempati urutan ke-6. “Untuk itulah, pada kesempatan ini bukan hanya digunakan untuk koordinasi tetapi juga untuk mengevaluasi langkah percepatan serapan,” ungkapnya.

Kaban Gunaryo berharap kegiatan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk dapat dilaksanakan. Beberapa hari lalu telah dilaksanakan pertemuan yang membahas RKA-KL, ia berpesan agar tahun depan jangan ada anggaran dibintangi.

“Salah satu faktor anggaran dibintangi adalah karena kesalahan pada saat merencanakan. Maka jangan sampai ini terjadi, karena dikhawatirkan ada kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

Menurut Kaban, pada masa pandemi ini banyak tantangan yang harus dihadapi, apalagi pada satker BDK karena yang paling terkena imbas. “Pelaksanaan diklat paling terdampak karena di satu sisi harus meningkatkan kualitas, sementara di sisi yang lain harus menghadapi tantangan pandemi yang mengubah situasi dan kondisi,” katanya.

Selain itu, penelitian pun sempat terhambat karena kondisi pandemi. Namun akhirnya tetap dilaksanakan turun ke lapangan.

Pandemi ini merupakan sesuatu yang sulit bagi semua. Ini menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi pengelolaan keuangan sekaligus mewaspadai potensi yang akan menghambat persoalan transformasi itu sendiri. “Jika berhasil menghadapi masa sulit dan tantangan saat pandemi, maka perlu dibuktikan dapat melewati persoalan keuangan di unit kita,” kata Kaban.

Pada kesempatan ini, terdapat beberapa Satker dan Mitra Bestari yang mendapatkan penghargaan. Mengakhiri arahannya, Kaban Gunaryo mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Ia mengimbau agar hal tersebut jangan dijadikan hasil akhir, melainkan sebuah proses yang masih terus berjalan.

Kepala Bagian Keuangan Nani Sutiati mengungkapkan pada situasi siaga terkait pandemi Covid-19, banyak transaksi pemerintah yang pelaksanaannya memerlukan penanganan secara cepat, mendesak, dan masif. Pada kondisi ini, aspek kecepatan menjadi sesuatu yang sangat penting tanpa mengabaikan akuntabilitas, transparansi, dan pengelolaan yang baik.

Hal tersebut menjadi poin yang melatarbelakangi terselenggaranya kegiatan Rapat Koordinasi ini. “Dengan menerapkan prinsip tersebut, diharapkan capaian optimalisasi anggaran dan laporan keuangan secara bersamaan dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya,” ujar Nani Sutiati.

 

Penghargaan Satker dengan Kinerja Keuangan Terbaik

Kategori 1

Perolehan nilai IKPA Rata-rata tertinggi selama periode tiga tahun (2019-2021) dengan ketentuan satker telah melakukan pengelolaan keuangan dengan nilai di atas 90. Penilaian menggunakan sistem OM-SPAN Kementerian Keuangan.

Peringkat 1 diraih oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar dengan nilai rata-rata 95,33

Peringkat 2 diraih oleh Balai Litbang Agama Makassar dengan nilai rata-rata 94,68

Peringkat 3 diraih oleh Balai Diklat Keagamaan Makassar dengan nilai rata-rata 94,32

Kategori 2

Pengelolaan data transaksi yang dipantau melalui e-rekon laporan keuangan dengan ketentuan satker tidak memiliki catatan transaksi yang menggantung (nihil) pada aset belum diregister, pagu minus, saldo tidak normal, jurnal tidak lazim, dan transaksi dalam konfirmasi (TDK).

Peringkat 1 diraih oleh Balai Litbang Agama Semarang

Peringkat 2 diraih oleh Balai Litbang Agama Makassar

 

Penghargaan Mitra Bestari, penghargaan kepada pegawai Sekretariat Balitbang Diklat yang memberikan kontribusi baik; dan komunikator satker dengan KPPN Jakarta IV. Penghargaan ini diberikan kepada:

  1. Januar Pribadi, SE (Penyusun Laporan Keuangan)
  2. M. Kholidun, S.Pd.I (Arsiparis Ahli Pertama)

 

Diad/AR

Penulis: Dewindah
Editor: Rahmatillah Amin
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI