Spot Check di Gresik: Tim Puslitbang LKKMO Kawal Pelaksanaan Survei

6 Jul 2024
Spot Check di Gresik: Tim Puslitbang LKKMO Kawal Pelaksanaan Survei
Tim Puslitbang LKKMO melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di salah satu lokus survei di Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/7/2024).

Gresik (Balitbang Diklat)---Di tengah upaya penguatan kerukunan umat beragama di Indonesia, Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama berkomitmen menghasilkan data akurat melalui Survei Nasional Penerimaan Pemeluk Agama terhadap Keragaman Budaya Tahun 2024.

 

Untuk memberikan dukungan teknis dan administratif serta memastikan survei dilaksanakan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan, Tim Puslitbang LKKMO melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di salah satu lokus survei di Gresik, Jawa Timur. 

 

Monev ini sendiri merupakan bagian dari komitmen Balitbang Diklat untuk terus mengawal pelaksanaan survei agar hasilnya benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan dan dapat digunakan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan.

 

Beberapa fakta ditemukan Tim Puslitbang LKKMO saat melakukan Monev. Rizki Wibowo, surveyor wilayah Gresik, menuturkan hal penting. “Kami merasa spot check seperti ini sangat penting untuk mengawal dan meyakinkan bahwa survei ini benar dilakukan sesuai aturan yang ada,” jelas Rizki di Gresik, Jumat (5/7/2024).

 

Pada kesempatan tersebut, Rizki mengusulkan kuesioner yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, agar para responden dengan berbagai latar belakang pendidikan, sosial, dan ekonomi dapat memahami dengan baik serta mampu memberikan jawaban akurat.

 

Sementara itu, Kepala Subbagian TU Kemenag Kab. Gresik Muhammad Ali Faiq menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan ini berjalan konsisten. “Saya berharap dari survei ini bisa diperoleh data seberapa tolerannya umat beragama di Kabupaten Gresik,” tutur Ali.

 

Selain itu, Ali juga berharap hasil survei ini dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan kebijakan untuk mengurangi potensi konflik atau gejolak yang timbul akibat perbedaan agama dan budaya. (Rois Maulana/Barjah/bas)

   

 

Penulis: Rois Maulana
Sumber: Rois Maulana
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI