STRATEGI PEMBELAJARAN AS-SAM’IYAH ASY-SYAFAHIYAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB ASPEK ISTIMA’ (MENYIMAK)

2 Des 2011
STRATEGI PEMBELAJARAN AS-SAM’IYAH ASY-SYAFAHIYAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB ASPEK ISTIMA’ (MENYIMAK)

Oleh : Neneng LM

 

As-learning strategy samiyah Ash-Syafahiyah is a student centered learning strategy. This strategy rises because of the first assumption of language is speech and habit. Therefore, language learning should begin with the relay the sounds of language in a word or sentence form, then repeat it before learning to read and write and the process is done repeatedly. The first process of 
istima (listening) training is identification (recognition) phase. The identification (recognition) exercise can be heard differentiating (discriminating exercises /??????? ??????? ) with contrasting pairs of words that are similar. then the next step should be done by the teacher to train maharah al-istima (listening skills) to provide the second stage listening practice, namely listening and mimicking exercise (Listen and repeat / ???????? ? ???????  ).

 

In this second stage the students are trained to listen and imitate the sounds they heard. This activity is conducted by the teacher when introducing the words or new sentence patterns, continually practices devote to practice listening skills. Listening and imitating practice is focused on the Arabic sounds which are considered unfamiliar to the students, the long and short vowel pronunciation, with or without-syiddah.

 

 

 1. Pendahuluan

 

 

 

 

 a. Melatih siswa agar memiliki keterampilan pendengaran dan pelafalan yang bagus, terampil membuat pola–pola kalimat baku, berkomunikasi lisan dengan baik, dsb.

 

 

Langkah-langkah penting yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran

As-sam’iyah Asy-Syafahiyah tersebut antara lain adalah :  

 

 

 Adapun pengembangan Strategi Pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah  dalam Pembelajaran Istima’ (menyimak) PembelajaranIstima’ (menyimak) Melalui Latihan Identifikasi

 

  

 

 

 

 

 

dimaksud adalah sebagai berikut :

 a.

 

 

Pelatihan ketrampilan istima’ (menyimak) pada tahap pertama ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi bahasa Arab secara tepat. Latihan pengenalan ini sangat penting karena sistem tata bunyi bahasa Arab banyak berbeda dengan sistem tata bunyi Indonesia dan bahasa daerah yang telah dikenal oleh siswa. Ada bunyi bahasa Arab yang sama dengan bunyi bahasa siswa, ada yang mirip, dan ada yang sama sekali berbeda sehingga tidak dikenal sama sekali (asing). Berdasarkan kenyataan ini, maka guru harus memberikan perhatian khusus terhadap bunyi-bunyi yang mirip dan asing sama sekali bagi siswa.

 

 

Penyajian pelajaran menyimak ini dapat diberikan secara langsung oleh guru secara lisan, namun akan lebih baik kalau guru dapat menyajikannya melalui rekaman dari penutur asli Arab. Penyajian menggunakan rekaman ini sangat penting karena siswa akan dapat mendengarkan

model

ucapan yang benar-benar akurat, yaitu langsung dari penutur asli Arab. Keuntungan lain dari penggunaan rekaman ini adalah dapat membantu guru mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekurangtepatan dalam ucapan yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan ‘turun temurun’. ??????? ???????  ) dengan mengontraskan pasangan-pasangan ucapan yang hampir sama. ???????? ? ???????  )Kesimpulan .

 

 

Sehubungan dengan pelatihan ketrampilan istima’ (menyimak)ini, maka tahap pertama yang perlu diberikan pada siswa adalah tahap latihan identifikasi (pengenalan). Latihan identifikasi (pengenalan) ini dapat berupa latihan mendengar untuk membedakan ( discrimination exercises /

 

??????? ???????   ) dengan mengontraskan pasangan-pasangan ucapan yang hampir sama, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru untuk melatihkan maharah al-istima’ (ketrampilan menyimak) pada siswa adalah dengan memberikan latihan tahap kedua dalam menyimak, yaitu latihan mendengarkan dan menirukan ( Listen and repeat / ???????? ? ??????? )

 

.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Ahmadi, Abu, dan Prasetya, Tri, Joko. 2005. SBM, Bandung: Pustaka Setia.

Effendi, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar – Mengajar. Jakarta : Grasindo.

Kamalie, Saifullah. 2008. Kajian dan Analisis Terhadap Model-Model Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah, Makalah. Jakarta : Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan.

-----------------------. 2008. Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab, Makalah. Jakarta : Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan.

Matsna, Moh. 2004. Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, Makalah. Jakarta : Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan.

Rasyad, Aminuddin, 2006. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Press.

Wahab, Muhbib, Abdul. 2004. Teknik dan Model Penyajian Materi Bahasa Arab, Makalah. Jakarta : Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan.

 

?

 

 

 

 

 

 

Latihan identifikasi (pengenalan) ini dapat berupa latihan mendengar untuk membedakan ( discrimination exercises /

 b.Setelah siswa dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi bahasa Arab secara tepat melalui latihan ketrampilan menyimak tahap pertama yaitu latihan identifikasi (pengenalan), maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru untuk melatihkan ketrampilan istima’ (menyimak) pada siswa adalah dengan memberikan latihan tahap kedua dalam menyimak, yaitulatihan mendengarkan dan menirukan ( Listen and repeat / 

6. Penutup/

Strategi pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah merupakan sebuah strategi pembelajaran yang bersifat student centered. Strategi ini timbul karena adanya asumsi bahwa bahasa itu pertama tama adalahpengucapan dan kebiasaan. Oleh karena itu pembelajaran bahasa harus dimulai dengan memperdengarkan bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk kata atau kalimat, kemudian mengucapkannya sebelum pelajaran membaca dan menulis dan pembelajarannya harus dilakukan secara berulang ulang

 

 

 

 

 

 

b. Membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan prosedural/terstruktur, yaitu pengetahuan atau ketrampilan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Misalnya bagaimana menentukan topik sebuah paragraf. membuat langkah-langkah paragraf, dan mengembangkan langkah-langkah tersebut menjadi sebuah paragraf yang utuh, dsb.

c. Membantu siswa untuk memahami pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu (dapat diungkapkan dengan kata-kata), misalnya menjelaskan bagian-bagian paragraf.

 4. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah dalam Aspek Istima’ (Menyimak)Strategi pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah dirancang secara khusus untuk mengembangkan pembelajaran siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah, termasuk dalam hal ini adalah mengajarkan ketrampilan istima’ (menyimak) pada siswa melalui tahap-tahap latihan tertentu. Oleh karena itu, dalam strategi pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah terdapat beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan.

 

 

 

 

Untuk membantu siswa dalam mempelajari dan menguasai empat maharah al-lughah (keterampilan berbahasa) secara seimbang, yaitu maharah al-istima’ (keterampilan menyimak), maharah al-kalam(keterampilan berbicara), maharah al-qira’ah (keterampilan membaca), maharah al-kitabah (keterampilan menulis), dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat mempergunakan strategi pembelajaran As-sam’iyah Asy-Syafahiyah/Audiolingual.

 

 

 

Abstraks

 

 
Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI