Survei Nasional Ungkap Penerimaan Umat Beragama atas Keragaman Budaya

25 Mar 2024
Survei Nasional Ungkap Penerimaan Umat Beragama atas Keragaman Budaya
Kapuslitbang LKKMO Moh. Isom pada acara Kick Off Meeting Indeks Penerimaan Umat Beragama atas Keragaman Budaya di Jakarat, Senin (25/3/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar acara Kick Off Meeting Indeks Penerimaan Umat Beragama atas Keragaman Budaya. Acara ini dihadiri Tim Yayasan Visi Mulia Madani dan perwakilan analis kebijakan dari unit eselon I Kementerian Agama.

                                                                   

Kapuslitbang LKKMO, Moh. Isom, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan survei Nasional Evaluasi dan Pengukuran Penerimaan Pemeluk Agama atas Keragaman Budaya yang telah berlangsung untuk keempat kalinya. “Sebelumnya, survei ini dilakukan bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan UIN Jakarta. Kali ini, kolaborasi dilakukan dengan Visi Mulia Madani,” ujar Isom di Jakarat, Senin (25/3/2024).

 

Visi Mulia Madani telah aktif dalam mengukur indeks penerimaan pemeluk agama terhadap budaya sejak 2022. Menurut data yang disampaikan, pada tahun tersebut, indeks penerimaan skornya meningkat pada 2023.

 

Dalam diskusi yang dilakukan pada acara ini, terdapat usulan untuk memperluas cakupan budaya yang diteliti. Selain budaya-budaya tradisional Nusantara, akan dimasukkan juga budaya pop dan tren media sosial yang sedang berlangsung saat ini. 

 

“Hal ini bertujuan untuk memahami bagaimana respons pemeluk agama terhadap budaya-budaya yang sedang populer, sehingga tidak terjadi kesenjangan antara generasi muda dan budaya yang sedang tren,” tutur Isom.

 

Imam Soeyoeti, Ketua Yayasan Visi Mulia Madani, menambahkan bahwa survei ini merupakan upaya untuk mengukur indeks penerimaan agama atas keragaman budaya secara nasional. Dalam empat tahun terakhir, survei ini telah memperlihatkan peningkatan indeks penerimaan agama seiring dengan penurunan potensi konflik.

 

“Dalam instrumen survei yang disiapkan, terdapat tiga isu utama yang akan diteliti, yaitu penerimaan pemeluk agama atas keragaman budaya, indeks potensi konflik, dan isu moderasi beragama,” ungkapnya. 

 

Isu-isu ini akan menjadi fokus dalam pengumpulan data secara nasional, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta solusi yang lebih baik untuk menghadapi dinamika keragaman budaya dan agama di Indonesia. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI