Tantangan 2024, Transformasi Pendidikan dan Revitalisasi Layanan Ibadah Prioritas Outlook 2024
Jakarta (Balitbang Diklat)---Dalam rangka mempersiapkan bahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2024, Balitbang Diklat secara maraton melaksanakan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan bahan dan merumuskan outlook program Kementerian Agama tahun 2024, yang nantinya akan disampaikan dalam Rakernas.
Hari ini, FGD perumusan outlook dihadiri oleh para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) ini dilaksanakan melalui zoom meeting, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki.
Dalam sambutannya, Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, menekankan pentingnya peran Balitbang Diklat dalam mengawal kebijakan Kemenag, sesuai dengan arahan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
"Saat mengawal, berarti setiap awal tahun anggaran, kami ditugaskan untuk memastikan kemana arah kebijakan Kemenag diarahkan. Hal ini harus dikaji secara mendalam dengan berbagai perspektif, yang disebut dengan outlook," ungkap Suyitno di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Pada kesempatan tersebut Suyitno juga menyoroti capaian outlook tahun 2023 dengan filosofi 'Menyintas di Tengah Badai'; menggambarkan tantangan berat yang dihadapi Kemenag pada tahun tersebut. Meskipun dihadapkan pada badai, capaian tahun 2023 dinilai berhasil.
"Outlook tahun 2023 membaca segala potensi yang kita miliki, dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Capaian 2023, meskipun di tengah badai, berhasil mencapai tujuan tepat waktu," tambahnya.
Namun, Suyitno juga mengakui bahwa dari sembilan area outlook yang dirumuskan pada tahun 2023, belum semuanya tercapai 100%. Pada Rakernas kali ini, akan diungkapkan faktor-faktor apa yang mendominasi ketidaktercapaiannya masing-masing area.
"Tantangan tahun 2024 jauh lebih kompleks. Dua area yang harus mendapatkan lebih adalah transformasi pendidikan agama dan keagamaan, serta revitalisasi layanan ibadah yang lebih adaptif dan fungsional," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Suyitno meyakini para kepala kanwil dan rektor sudah memahami peta lapangan dan gambaran yang dimiliki. Tim Balitbang Diklat akan terlibat aktif dalam menggali, mengeksplorasi, dan merumuskan solusi, yang akan disajikan pada Rakernas tahun ini. Selain itu, para kepala kanwil dan rektor diharapkan turut terlibat dengan menyajikan data selengkapnya untuk menghadapi tantangan tahun 2024 ini.
Barjah/diad