Bogor (Balitbang Diklat)---Capaian program dan anggaran pada Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama disusun berdasarkan hasil kerja tim penyusun laporan pada tingkat pusat dan seluruh unit daerah.

“Dengan kinerja yang baik dan terukur, yang kita lakukan dalam konteks kinerja anggaran tidak ada yang sia-sia,” ujar Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno, saat memberikan arahan pada Kegiatan Penyusunan Laporan Program dan Anggaran Tahun 2023 pada Sistem Aplikasi Pelaporan (SMART Kemenkeu, e-Monev Bappenas, SIPPA Balitbang dan Diklat Kementerian Agama), di Bogor, Kamis (11/5/2023).

Pada kesempatan tersebut, Kaban merasa optimis dengan melihat postur anggaran yang dimiliki, bisa mengeksekusinya dengan baik. Selain itu, ia juga mengapresiasi petugas pelaporan yang berkinerja luar biasa.

“Dalam konteks teamwork, apabila ada satu dari ekosistem kerja yang tidak berfungsi, maka pasti hasil kerjanya tidak maksimal, teamwork itu semuanay kita saling melayani,” kata Kaban.

Contohnya, kata Kaban, sebuah organisasi kendaraan apa pun itu, mewah dan mahal ataupun kendaraan biasa, apabila dicabut pentilnya, sebagai sesuatu yang kecil, maka kerja kendaraan tidak akan maksimal.

“Semua orang memiliki peran yang sangat penting, semoga semuanya bisa saling memberikan inspirasi sekaligus memberikan motivasi kerja.  Semoga kita bisa melakukan penyempurnaan kerja tim atau teamwork yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Kaban.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat, Prof. Arskal Salim, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 54 peserta dari internal Balitbang Diklat pusat dan daerah. Selain itu, juga diiikuti oleh peserta dari luar Kemenag yaitu dari Kementerian Bappenas, dan Diskominfo Kota Bogor.

Menurut Sesban, diselenggarakannya kegiatan ini, dalam rangka untuk meng-update kembali pengetahuan dalam menyiapkan laporan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing kementerian atau lembaga sebagaimana sudah berlangsung setiap tahunnya.

“Secara teknis, tujuannya untuk meningkatkan kompetensi petugas pelaporan yang bertanggung jawab sebagai penyusun laporan kerja pusat maupun daerah,” ucap Sesban.

Masih,  kata Sesban, kegiatan yang dilaksanakan saat ini, biasanya sudah terdapat laporan-laporan yang harus disiapkan seperti laporan triwulan. Selain itu, juga mendeteksi kalau ada hal-hal yang ternyata masih kurang dipahami oleh para operator penyusun laporan.

“Pada pertemuan ini juga untuk menyimak update lebih detail atas perubahan, atau hal-hal yang penting mengenai pelaporan dalam aplikasi-aplikasinya,” tandas Sesban.