Temu Peneliti Keagamaan
Bekasi (7 Desember 2016). Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Temu Peneliti Keagamaan, bertempat di Hotel Santika Premiere, Jl. Harapan Indah Boulevard No. 10-12, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan yang mengusung tema “Inovasi dan Kompetensi Peneliti dalam Mendukung Pembangunan Agama di Indonesia” ini, bertujuan memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas dan wawasan kepada para peneliti serta meningkatkan inovasi di kalangan peneliti guna mendukung kebijakan pembangunan bidang keagamaan.
Bertindak sebagai narasumber utama Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, MA. (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Masyarakat, LIPI); Dr. Muhammad Dimyati (Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemristekdikti); Direktur Pendidikan dan Agama Bappenas, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tatalaksana Kemenpan dan Reformasi Birokrasi; Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., MA. (Ketua LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta); serta Prof. Dr. Bambang Subiyanto (Ketua Umum Himpunan Peneliti Indonesia [HIMPENINDO]).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan, H. Muharam Marzuki, Ph.D., dan dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D. Dalam sambutannya, Mas’ud menyatakan bahwa dari sisi kuantitas Badan Litbang dan Diklat tertinggal oleh Balai Diklat Keagamaan, baik terkait penyerapan maupun orasi lmiah. “Tahun ini tiap dua bulan sekali Balai Diklat Keagamaan menyelenggarakan orasi ilmiah widyaiswara , sementara orasi ilmiah peneliti belum terlaksana. Oleh karena itu, perlu treatmentkhusus untuk memperbanyak professor riset,”ungkapnya.
Selanjutnya, Mas’ud menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting. Selain untuk menyajikan hasil penelitian, juga menjadi tempat untuk saling mengisi di antara para peneliti. Selain itu, yang tak kalah penting, menurutnya, untuk peningkatan wawasan perlu diadakan bedah buku di samping bedah penelitian.
Mas’ud mengapresiasi para peneliti yang dihadir di acara ini. Ia berharap ke depan perlu ada peningkatan kualitas peneliti, baik melalui studi lanjut (S2 dan S3) maupun short course ke luar negeri.
Acara ini akan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 7-10 Desember 2016, diikuti oleh para peneliti di lingkungan Badan Litbang dan Diklat, serta perwakilan peneliti dari IAIN dan UIN. (bas)