Terbesar! Kemenag Melatih 73.615 Guru Madrasah Secara Online
Ciputat (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama melalui Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan akan melatih 73.615 guru madrasah secara online melalui platform MOOC Pintar. Pelatihan tersebut sebagai wujud dukungan terhadap implementasi kurikulum madrasah yang baru berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan Mastuki menjelaskan tujuan pelatihan itu untuk menyosialisasikan secara masif regulasi tersebut kepada pelaksana pendidikan madrasah, sekaligus memberikan pemahaman komprehensif mengenai kurikulum madrasah yang baru.
"Kurikulum baru sesuai KMA 450 ini dirancang untuk memenuhi tuntutan zaman dan kebutuhan pendidikan yang sangat dinamis dan cepat. Guru madrasah harus was dan menangkap kecenderungan baru dunia pendidikan secara tepat,” ungkapnya di Ciputat, Kamis (31/10/2024).
“Di KMA ini memberi guidance mencakup berbagai aspek penting termasuk struktur kurikulum, pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka, serta projek penguatan profil pelajar Pancasila," imbuhnya.
Menurut Mastuki, pelatihan ini menarik perhatian luar biasa. Dibuka selama sepekan, peserta yang mendaftar mencapai 73.615 orang.
Peserta terdiri dari guru RA berjumlah 8.213 peserta. Guru MI yang mendaftar sebanyak 25.975 orang; guru MTS berjumlah 20.334, dan guru MA mencapai 11.985 orang. Melalui platform inovatif MOOC Pintar, pelatihan dimulai 31 Oktober s.d 4 November secara mandiri oleh peserta.
"MOOC Pintar menyediakan metode pembelajaran daring yang fleksibel dan efisien bagi para peserta di manapun berada. Sesuai tren pelatihan saat ini, pelatihan di MOOC Pintar tak akan mengganggu tugas-tugas guru mengajar karena dapat dilakukan di luar jam kerja produktif, dari wilayah mana saja dan kapan saja mereka sempat,” ujarnya.
MOOC Pintar menyediakan berbagai sumber belajar yang lengkap dan menarik, seperti video dan materi terkini, mendukung pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang inovatif, setiap peserta dapat memahami kurikulum baru secara efektif di kelas mereka.
Inisiatif pelatihan ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan tonggak penting dalam pengembangan kapasitas pendidik di madrasah. Dengan jumlah peserta mencapai 73.615, pelatihan daring ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pelatihan online di Kemenag.
“Saya berharap implementasi kurikulum ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap proses belajar mengajar di madrasah, menciptakan suasana pendidikan yang lebih progresif dan dinamis,” pungkasnya.
(Halimah Dwi Putri)