Tertib Administrasi, Kunci Utama Kenaikan Pangkat PNS

Bandung (BMBPSDM)---Balai Diklat Keagamaan Bandung menggelar Sosialisasi Peningkatan Akurasi Data dan Implementasi Sistem Kepegawaian. Kegiatan bertujuan untuk memperkuat pemahaman pegawai terkait Penilaian Angka Kredit (PAK) Konversi, e-Kinerja BKN, serta pemutakhiran data pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).
Kepala BDK Bandung Agus Nasihatul Ahyar menyambut positif inisiatif tersebut. “Dengan sosialisasi ini, kami harap seluruh pegawai dapat lebih memahami prosedur dan meminimalisir kendala dalam pengajuan kenaikan pangkat,” ujarnya di Bandung, Senin (5/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, Tim Kerja Kepegawaian dari Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Sudirman Abdullah, Rini Purwani, dan Muhammad Daffa Daud memberikan materi dan edukasi mengenai kepegawaian.
Sudirman menyatakan bahwa hasil evaluasi Tim Kerja menunjukkan masih banyaknya pelaporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2024 yang belum tuntas di BDK Bandung. “Kami berharap dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan kendala terkait kepegawaian di sini,” ujarnya di Bandung (5/5/2025).
Lebih lanjut, Sudirman menekankan perlunya solusi penyelesaian SKP dan PAK Konversi 2024 yang meliputi pengajuan melalui e-Kinerja BKN, penyelesaian SKP Tahun 2024 dan penilaian SKP Triwulan I Tahun 2025. “Tertib administrasi sangat krusial karena berkaitan langsung dengan jenjang karir PNS, terutama kenaikan pangkat,” tegas Sudirman.
Ia juga mengingatkan agar pegawai memastikan klik tombol SIASN setelah menyelesaikan penilaian agar data terintegrasi dan tidak menghambat saat pengajuan kenaikan pangkat.
Senada dengan Sudirman, Rini juga memaparkan beberapa hambatan yang sering terjadi dalam proses kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS), antara lain pengusulan yang terlambat, dokumen tidak lengkap yang akan menghambat verifikasi, ketidaksesuaian data antara SIASN dan SIMPEG, dan kurangnya pemahaman prosedur dari satuan kerja.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan konsultasi individual terkait PAK dan SKP. Melalui forum ini, pegawai mendapat bimbingan langsung dalam menyelesaikan kendala teknis dan administratif. Hadir pada kesempatan tersebut Kasubbag Tata Usaha Ihyakulumudin beserta seluruh pegawai BDK Bandung.
(Meilinda)