Tiga Hal ini Jadi Kunci Suksesnya Pelaporan Keuangan
Bogor (Balitbang Diklat) – Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar Peningkatan Penyusunan Laporan Keuangan. Kegiatan dihadiri 70 operator General Ledger dan Pelaporan (GLP), aset tetap, dan persediaan dari seluruh unit dan satker di lingkungan Balitbang Diklat.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno menyoroti tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh para penyusun laporan keuangan. Pertama, pentingnya Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sebagai mekanisme untuk memastikan keandalan laporan keuangan.
"Kontrol self assessment adalah aspek kunci dari PIPK yang memungkinkan evaluasi internal sebelum laporan diekspos secara eksternal," ungkap Suyitno melalui zoom meeting di Bogor, Senin malam (13/5/2024).
Menurutnya, itu diilustrasikan sebagai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dalam konteks akreditasi, atau Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam konteks auditor. Oleh karen itu, setiap unit harus memperkuat PIPK.
Pada pertemuan tersebut, Suyitno juga menekankan pentingnya knowledge sharing untuk membedah pelaporan keuangan tahun sebelumnya, “Bukan hanya menyampaikan teori tentang PIPK, tetapi harapannya membedah pelaporan keuangan yang seharusnya untuk kita perbaiki, sehingga ada langkah-langkah perbaikan,” ucapnya.
Kedua, Suyitno menyebutkan pentingnya pelaksanaan Kebijakan Menteri Agama (KMA) terkait pengelolaan Wisma Tugu dan Wisma Ciloto agar pengalihan Barang Milik Negara (BMN) dapat segera dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan penatakelolaan BMN berjalan efisien.
Ketiga, lanjut Suyinto, semua unit agar menyampaikan beberapa case tertentu yang berkaitan dengan pelaporan keuangan di tahun-tahun sebelumnya,”Mungkin menjadi lesson learned terutama pengalaman baiknya atau the best practice dan the best experience agar dijadikan role model,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Arskal Salim menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyusunan laporan keuangan guna meningkatkan kualitas kinerja laporan keuangan dari tahun ke tahun.
“Kegiatan ini jadi ajang sharing session bagi seluruh peserta untuk peningkatan skill kualitas kinerja penyusuan, dan menjadikan PIPK lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Barjah/diad/Sr)