Tiga Kunci Sukses Transformasi Balitbang Diklat Menuju BMBPSDM

4 Sep 2024
Tiga Kunci Sukses Transformasi Balitbang Diklat Menuju BMBPSDM
Sesban Arskal Salim pada kegiatan Pembinaan Mental Pegawai Sekretariat Badan Litbang dan Diklat di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia Arskal Salim menegaskan pentingnya peningkatan etos kerja, kerja sama, dan kompetensi pegawai dalam menghadapi era baru transformasi kelembagaan. Hal ini disampaikan dalam arahannya pada kegiatan Pembinaan Mental Pegawai Sekretariat Badan Litbang dan Diklat yang berlangsung di Jakarta.

 

Dalam sambutannya, Sesban mengingatkan bahwa transformasi kelembagaan dari Balitbang Diklat menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) merupakan sebuah langkah maju yang harus diiringi dengan semangat baru. “Dengan nama baru tersebut, ibarat kita menggunakan baju baru, tentunya harus dibarengi dengan semangat baru,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

 

Sesban juga menyampaikan bahwa seluruh pegawai, baik fungsional maupun pelaksana, harus siap memasuki era baru ini dengan semangat yang tinggi. Ia melihat perlunya peningkatan tiga hal utama: etos kerja, kerja sama, dan kompetensi.

 

Pertama, peningkatan etos kerja. Menurut Sesban, ini merupakan elemen penting yang perlu terus ditingkatkan, terutama menjelang era baru BMBPSDM. “Semangat kerja kita itu dari waktu ke waktu fluktuatif. Saya mengingatkan etos kerja ini perlu kita tingkatkan, apalagi menjelang era baru BMBPSDM,” katanya. 

 

Menurut Sesban, etos kerja yang baik dapat menular kepada rekan-rekan lainnya. Pegawai yang menunjukkan semangat kerja tinggi akan menjadi teladan bagi yang lain, sehingga menciptakan budaya kerja yang positif.

 

Kedua, membangun kerja sama. “Kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari unit lainnya. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki tujuan bersama. Kerja sama yang solid antarunit akan memperkuat kinerja keseluruhan organisasi dan memastikan tujuan bersama dapat tercapai,” ungkapnya.

 

Ketiga, peningkatan kompetensi. Menurut Sesban, peningkatan kapasitas atau kompetensi harus menjadi prioritas, terutama dalam menghadapi tantangan era baru. Ia menyebutkan bahwa Bagian Organisasi dan Kepegawaian (OKH) harus proaktif mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan bagi pegawai dan memastikan mereka aktif dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan kementerian atau lembaga lainnya.

 

Menutup arahannya, Sesban mengajak seluruh pegawai untuk menyambut era perubahan ini dengan semangat baru dan kesiapan untuk terus belajar serta beradaptasi. Dengan peningkatan etos kerja, kerja sama, dan kompetensi, Sesban yakin bahwa BMBPSDM akan mampu menjalankan peran barunya dengan lebih efektif dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama. (Barjah)

 

 

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI