Tingkatkan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan, Pusbangkom MKMB Benchmarking ke BPSDM Kemendagri

7 Feb 2025
Tingkatkan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan, Pusbangkom MKMB Benchmarking ke BPSDM Kemendagri
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama Syafi’i bersama Plh. Kapusbangkom Menpim BPSDM Kemendagri Tutik Lestari di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama benchmarking pelatihan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri.

 

Benchmarking adalah proses membandingkan dan mengukur suatu hal dengan hal lain yang dianggap terbaik, sehingga dapat digunakan sebagai tolok ukur atau patokan untuk perbaikan. 

 

“Kami memilih BPSDM Kementerian Dalam Negeri, karena ingin belajar dan melihat bagaimana praktik pengelolaan pelatihan diterapkan di tempat ini,” ujar Kapus Syafi’i di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

 

Pelatihan yang menjadi agenda benchmarking ini adalah pelatihan struktural, khususnya Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk II, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Teknis/Fungsional.

 

Kapus Syafi’i menyatakan pelaksanaan PKN Tk II secara blended learning dengan menggunakan indeks yang ditetapkan Lembaga Administrasi Negara (LAN), dapat menyesuaikan agenda Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) selama ini secara lingkup nasional/lokal. Sementara, BPSDM Kemendagri atau lemdik lainnya berdasarkan pengalaman penyelenggaraan PKN Tk II, dapat merealisasikan benchmark dalam lingkup internasional.

 

"Peserta PKN Tk II untuk internal Kemenag, ditetapkan berjumlah 50 orang  dan minimal 10 orang harus berasal dari eksternal Kemenag. Pada umumnya peserta eksternal Kemenag berasal dari KPK dan Polri,“ terang Syafi’i.

 

Menanggapi hal tersebut, pihak BPSDM mengatakan instansinya benchmark pelatihan ke Vietnam. Bahkan tahun ini merencanakan ke Jepang, tentunya dengan anggaran yang tetap.

 

“Dengan indeks yang sama, masih bisa tujuan Malaysia, tetapi kami lakukan VKN di wilayah sekitar, misal Bogor, Purwakarta. Efisiensi kami dari sisi akomodasi dan transportasi,” tutur Plh. Kapusbangkom Menpim BPSDM Tutik Lestari.

 

Menurut Tutik, jika kategori pelatihan bagi JPT Pratama untuk benchmark hanya di dalam negeri, kurang memberi added value, karena secara kurikulum, bisa saja itu sama dengan PKA dan PKP. Saat ini, BPSDM Kemendagri memiliki widyaiswara utama sejumlah 10 orang,” tambahnya.

 

Tutik mengungkapkan BPSDM Kemendagri juga memberlakukan PNBP bagi PKA dan PKP. “Peserta kami berasal dari daerah/pemda dan kementerian/lembaga. Pelaksanaannya bisa di regional atau di BPSDM,” ungkapnya.

 

Bagi kami, lanjut Tuti,  yang utama adalah ikatan NKRI khususnya daerah 3T. Kami juga laksanakan diklat bagi camat/lurah, selain itu juga pelatihan teknis bagi para fungsional. Untuk regional/UPT kami ada di wilayah Makassar, Bandung, Bukittinggi, dan Yogyakarta,” terangnya.

 

Kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan kualitas penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan yang berkualitas dalam rangka menciptakan leader yang memiliki kompetensi kepemimpinan melayani, kepemimpinan manajemen kinerja, dan kepemimpinan strategis.

(Yaniwati)

Penulis: Yaniwati
Sumber: Pusbangkom MKMB
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI