Tips Jitu Agar Humas Tidak Kehabisan Konten

1 Feb 2024
Tips Jitu Agar Humas Tidak Kehabisan Konten
Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Suyitno pada Kegiatan Peningkatakan Kompetensi Humas Balitbang Diklat Kementerian Agama di Semarang, kamis (1/2/2024).

Semarang (Balitbang Diklat)---Di era informasi yang terus berkembang saat ini, pengelolaan pemberitaan menjadi kunci utama untuk tetap relevan dan berdaya saing. Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, menyoroti pentingnya memilih sudut pandang yang berbeda, atau yang dikenal dengan sebutan angle, sebagai strategi untuk memperkaya konten.

 

"Setiap kita memiliki pemberitaan dengan memilih angle yang berbeda. Ini membuat kita tidak akan pernah kekurangan berita," ungkap Suyitno di hadapan puluhan pranata humas pada Kegiatan Peningkatakan Kompetensi Humas Balitbang Diklat Kementerian Agama di Semarang, kamis (1/2/2024).

 

Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembentukan bank berita atau "bank news maker" yang melibatkan kolaborasi dari berbagai sumber. Ini diharapkan dapat menghasilkan pemberitaan yang lebih beragam dan menarik.

 

Dalam konteks penanganan minimnya sumber daya humas, Kepala Balitbang Diklat juga memberikan saran praktis. Salah satu metode yang disebutkan yaitu melibatkan kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi.

 

"Bermitra dengan kampus adalah cara murah dan efektif untuk mengatasi minimnya sumber daya humas. Mahasiswa gen Z sangat antusias diekspos, dan ini merupakan win-win solution yang dapat memanfaatkan potensi talenta mereka secara optimal," paparnya.

 

Diketahui bahwa beberapa institusi telah menggunakan pendekatan ini, baik melalui open recruitment, program magang, atau kemitraan formal dengan kampus. Namun, Kepala Balitbang Diklat menekankan bahwa kerja sama dengan kampus tidak hanya menguntungkan pihak lembaga, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkembang sebagai talenta baru dalam dunia media sosial.

 

"Penting untuk selalu hadir dengan wajah-wajah baru, dan talenta mahasiswa dapat menjadi penyegar dalam konten media sosial. Ini menciptakan glorifikasi dan hubungan simbiosis mutualisme yang dapat meningkatkan konsumsi media secara keseluruhan," tambahnya.

 

Dengan strategi ini, diharapkan lembaga dapat terus memperkaya pemberitaannya, sementara mahasiswa memiliki peluang untuk mengasah keterampilan mereka dan mendapatkan eksposur yang lebih luas dalam industri media. (Barjah/bas/sri)

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI