Toleransi Antar Umat Beragama Terjaga di Desa Adi Warno
Lampung Timur (Balitbang Diklat)---Pelaksanaan Survei Nasional Penerimaan Pemeluk Agama terhadap Keragaman Budaya Tahun 2024 yang diselenggarakan Balitbang Diklat menunjukan di Desa Adi Warno, Kecamatan Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur, memiliki tingkat toleransi cukup tinggi terhadap keragaman budaya.
Hal tersebut terungkap saat tim Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama Bahrul melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan survei di wilayah tersebut.
Bahrul berkesempatan bertemu dengan surveyor Aldien Frasetiyo dan Sekretaris Desa Adi Warno Benyamin di Balai Desa Adi Warno. Menurut Aldien, selama survei berlangsung, tidak menemukan kendala teknis yang signifikan.
“Beberapa responden yang dipilih melalui random sampling tidak terlalu keberatan untuk berpartisipasi, meskipun ada yang merasa proses wawancara memakan waktu, karena mereka harus bekerja,” ujar Aldien di Lampung Timur, Sabtu (6/7/2024).
Hasil survei menunjukkan beberapa responden yang merupakan tokoh masyarakat setempat menimbulkan dinamika tersendiri dalam menjawab pertanyaan yang dianggap sensitif. "Beberapa responden terlihat berhati-hati dalam memberikan jawaban untuk menghindari kesalahpahaman atau potensi konflik," jelas Aldien.
Sementara itu, Sekretaris Desa Adi Warno Benyamin mendukung program survei ini. Menurutnya, hasil survei dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan untuk meminimalisir potensi konflik akibat perbedaan agama dan budaya.
“Di Adi Warno, alhamdulillah, jarang terjadi konflik antar agama karena kerukunan dijaga dengan baik. FKUB bersama lintas sektoral seperti Kesbangpol, Kepolisian, dan tokoh agama aktif meredam potensi konflik, sehingga konflik tidak sampai muncul ke berita atau media,” ungkap Benyamin. (Aldien/Barjah/bas)