Transformasi Menjadi Badan Moderasi: Langkah Tepat atau Tantangan Baru?

27 Sep 2024
Transformasi Menjadi Badan Moderasi: Langkah Tepat atau Tantangan Baru?
Kaban Suyitno pada acara Focus Group Discussion (FGD) untuk memperdalam pemahaman terkait transformasi kelembagaan pasca Keputusan Menteri PAN-RB di Jakarta, Jumat, (27/9/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menyampaikan arahan penting dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait transformasi kelembagaan pasca Keputusan Menteri PAN-RB. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan perubahan kelembagaan yang tengah berlangsung.

 

Suyitno, dalam pembukaannya, menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap dokumen yang sudah ada, untuk memastikan bahwa proses transformasi berjalan tanpa hambatan. "Tolong perdalami lagi dokumen yang kami miliki agar tidak ada kesalahan sedikit pun," ujarnya di Jakarta, Jumat, (27/9/2024). 

 

Menurutnya, setiap detail dalam dokumen harus diperhatikan dengan seksama karena merupakan panduan penting dalam langkah transformasi yang sedang diambil. Ia juga menambahkan bahwa ruh dari perubahan kelembagaan ini terletak pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang akan menjadi elemen kunci dalam keberhasilan transformasi ini.

 

Lebih jauh, Suyitno mengingatkan bahwa transformasi ini tidak hanya sekadar perubahan nama atau struktur, melainkan juga membawa konsekuensi besar bagi organisasi, terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia dan peran kelembagaan. "Kita harus benar-benar mempersiapkan segala hal, baik itu kemungkinan baik maupun buruk, apabila Badan Litbang dan Diklat diubah menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM)," tegas Suyitno. Ia menekankan agar setiap pihak yang terlibat mempertimbangkan secara matang dampak dari perubahan ini, serta mempersiapkan skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi.

 

Pada kesempatan ini, Suyitno juga menyoroti pentingnya aspek sumber daya manusia (SDM) dalam proses transformasi ini. "Kualitas SDM akan sangat menentukan keberhasilan dari perubahan kelembagaan ini," ungkapnya.

 

Menurut Suyitno, pengelolaan SDM yang efektif akan menjadi salah satu fondasi penting dalam menggerakkan perubahan ini menuju arah yang lebih baik. Oleh karena itu, ia mengingatkan semua pihak yang hadir untuk tidak hanya fokus pada aspek struktural, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada.

 

Kaban Suyitno juga menambahkan, transformasi kelembagaan ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan juga perombakan mendalam yang akan mempengaruhi peran dan fungsi setiap elemen di dalam organisasi. Ia berharap, dengan adanya FGD ini, akan muncul rekomendasi dan pemikiran-pemikiran yang dapat memperkaya proses transformasi, sehingga Badan Litbang dan Diklat dapat bertransformasi menjadi Badan Moderasi Beragama yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman.

 

Dengan begitu, Suyitno berharap agar seluruh peserta FGD dapat aktif berkontribusi dalam diskusi, serta memberikan masukan-masukan yang konstruktif terkait langkah-langkah strategis ke depan. "Saya berharap hasil dari diskusi ini dapat memberikan peta jalan yang lebih jelas, sehingga proses transformasi ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kelembagaan," pungkasnya. (Natasya Lawrencia)

   

 

Penulis: Natasya Lawrencia
Sumber: Natasya Lawrencia
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI