Universitas Airlangga Jadi Tuan Rumah Seminar Nasional Moderasi Beragama
Surabaya (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI melalui Balai Litbang Agama (BLA) Semarang mengadakan Seminar Moderasi Beragama. Penguatan moderasi beragama bagi seluruh civitas akademika di perguruan tinggi ini, diselenggarakan pada Rabu, 3 April 2024, di ruangan Ternate Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Dihadiri Lukman Hakim Saifudin, Menteri Agama periode 2014-2019, yang berkomitmen pada penerapan moderasi beragama di semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan kampus. Seminar juga diikuti seluruh warga akademis dan mahasiswa Unair, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.
Kepala Balitbang Diklat, Suyitno, dalam kesempatan ini menyatakan kunjungannya yang kedua kali ke kampus ini, sebelumnya untuk memperkuat moderasi beragama melalui berbagai inovasi, seperti Kampung Moderasi Beragama, Sekolah Moderasi Beragama, dan Lembaga Pendidikan Moderasi Beragama.
“Selama ini Balitbang Diklat telah banyak berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi. Tidak hanya dalam penguatan moderasi beragama, tetapi juga penelitian dan pengembangan," ujar Suyitno di hadapan ratusan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, Kamis (3/4/2024).
Menurut Suyitno, Moderasi Beragama yang digagas Lukman Hakim Saifudin, ada yang bersifat konseptual dan pelatihan. Belakangan ini, kami melakukan inovasi dalam bentuk best practice, komplementer atau saling melengkapi.
“Kami juga mencoba melakukan inovasi baru, agar penguatan moderasi beragama ini dapat diterima secara lebih luas oleh semua lapisan masyarakat termasuk mahasiswa. Moderasi Beragama sudah kami masukkan melalui musik dan film," imbuhnya.
Alasannya, menurut Suyitno, mahasiswa tidak akan tertarik dengan ceramah tentang Moderasi Beragama, mereka lebih suka euforia. Oleh karena itu, pihaknya menginsersi Moderasi Beragama melalui musik dan film.
“Yang kami insersi adalah liriknya, dengan berbagai genre seperti pop, dangdut, atau K-Pop. Kami ingin liriknya mencerminkan nilai-nilai Moderasi Beragama," ucapnya.
Salah satu cara ini untuk memastikan Moderasi Beragama dapat diterima secara konseptual maupun konten. Selain itu, juga agar Moderasi Beragama tidak monoton, harus tetap dinamis dan dapat diterima semua kalangan generasi Z.
Pada kesempatan ini, Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Moch. Muhaemin, mengatakan kegiatan ini sebagai bagian respon dari hasil Konferensi Moderasi Beragama Tahun 2023. Balai Litbang Agama Semarang bekerjasama dengan lembaga di luar Kementerian Agama dalam hal ini UNAIR akan mendiseminasikan Moderasi Beragama di lingkungan perguruan tinggi.
"Kerja sama UNAIR dan BLAS menjadi prototype penyemaian moderasi lintas Kementerian/Lembaga yang diamanatkan Perpres Nomor 58 Tahun 2023," ungkap Muhaemin. (Barjah/bas/sri)