Sumedang (Balitbang Diklat)---Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi pusat perhatian dengan terpilihnya sebagai tuan rumah Festival Film Pendek Moderasi Beragama 2024 yang diselenggarakan Balitbang Diklat Kementerian Agama RI.

Setelah sukses dengan acara yang sama pada tahun lalu di Universitas Indonesia (UI), gelaran bergengsi Balitbang Diklat yang menggandeng Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini, mengukuhkan posisi PTN sebagai mitra strategis dalam penguatan moderasi beragama di kalangan akademisi dan generasi muda.

Festival tahunan ini, kini hadir dengan lebih meriah, menampilkan rangkaian acara yang memukau, termasuk pertunjukan seni budaya seperti Tarian Saman dan Rampak Kendang. Penampilan yang dibawakan mahasiswa Unpad, berhasil memukau para tamu undangan, menambah kemegahan, dan keunikan festival tahun ini.

Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Arskal Salim mengapresiasi kampus Unpad yang menjadi tuan rumah acara bergengsi ini. “Unpad telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung program-program Kementerian Agama, terutama dalam upaya penguatan moderasi beragama di kalangan generasi muda,” ujar Arskal di Sumedang, Rabu (28/8/2024).

“Sinergi yang terjalin antara Balitbang Diklat dan Unpad ini mencerminkan bagaimana kampus ini menjadi pusat kreativitas dan inovasi yang sejalan dengan visi moderasi beragama,” tambah Arskal.

Menurut Arskal, pemilihan Unpad sebagai tempat perhelatan ini bukanlah kebetulan. “Unpad memiliki daya tarik dan pesona tersendiri, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan,” lanjutnya.

Festival Film Pendek Moderasi Beragama 2024 ini juga menjadi wadah bagi sineas muda untuk mengekspresikan gagasan mereka tentang moderasi beragama melalui karya film pendek. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya moderasi dan toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia.

“Keberhasilan penyelenggaraan festival tahun ini semakin memperkuat posisi Unpad sebagai mitra strategis Kementerian Agama dalam mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama,” kata Arskal.

Festival ini juga menjadi ajang pertemuan bagi para pembicara ternama seperti aktor dan sutradara Deddy Mizwar, akademisi Universitas Padjadjaran Ari J. Adipurwawijana, praktisi film Agus Soelarto, serta tenaga ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali. Kehadiran ratusan pelajar, mahasiswa, dan tamu undangan turut menyemarakkan perhelatan akbar yang penuh inspirasi ini.

Selain pimpinan dan para civitas akademika Unpad, hadir pula pejabat Kemenag, Staf Ahli Menteri Agama, Direktur KSKK Ditjen Pendidikan Islam, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Badan Amil Zakat Nasional, dan perwakilan dari Majelis Hukama Muslimin.

Tampil Memukau Dengan Tari Saman

Pada festival tersebut, para mahasiswa Unpad juga memukau para hadirin dengan kebolehan mereka dalam menampilkan Tarian Saman. Penampilan yang penuh energi dan harmoni ini berhasil mencuri perhatian serta menambah kesan istimewa pada perhelatan akbar yang berlangsung.

Tarian Saman yang dikenal sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, ditampilkan dengan apik oleh para mahasiswa Unpad, mencerminkan kebersamaan dan keserasian yang menjadi nilai utama dalam tarian tersebut.

“Keberhasilan mahasiswa Unpad dalam membawakan tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat citra Unpad sebagai institusi yang turut melestarikan dan mempromosikan budaya lokal dalam setiap kesempatan,” pungkas Arskal. (Barjah)