Upaya Sukseskan KDP, Perlu Intensifkan Koordinasi antara BDK Aceh dengan KPKNL
Jakarta (Balitbang Diklat)---Focus Group Discussion (FGD) dilakukan untuk membahas kelanjutan progres dari Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh. Dalam diskusi ini, Plt. Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof. Arskal Salim GP mengharapkan BDK Aceh dapat menginisiasi koordinasi, khususnya mengomunikasikan notula dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.
”Kami sangat berharap ada koordinasi yang diinisiasi oleh BDK Aceh, khususnya bagaimana mengomunikasikan beberapa aspek yang muncul. Misalnya saja notula dari pertemuan yang digagas oleh Itjen bisa disampikan kepada pihak KPKNL,” ujar Arskal saat memoderatori FGD Penanganan Progres Pengakuan KDP Balai Diklat Keagamaan Aceh di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Pernyataan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan Zikri dari KPKNL BDK Aceh yang menanyakan notula dari rapat sebelumnya dan meminta tindak lanjut dari Kementerian Agama perihal kelanjutan dari proyek KDP BDK Aceh.
”Setelah zoom kemarin, kami tidak mendapat tindakan lanjut lagi dari Kemenag. Selain itu, kami juga belum memperoleh tembusan notula dari hasil rapat sebelumnya. Oleh karena itu, kami belum bisa menyimpulkan hal ini melanjutkan dari kegiatan sebelumnya atau menjadi proyek yang baru,” tanya Zikri.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Sesban menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi rekomendasi jika merujuk dari rapat sebelumnya. Pertama, pihak Balitbang Diklat mengusungkan anggaran pembangunan dan hal ini sudah dilaksanakan.
Kedua, pihak Itjen melakukan review terhadap lahan KDP yang sudah pernah ada. Ketiga, koordinasi antara BDK Aceh dengan KPKNL.
”Jika ditinjau dari poin ketiga, diperlukan adanya koordinasi yang insentif. Oleh karena itu, saya mengusulkan untuk membuat grup WhatsApp agar koordinasi dapat dilakukan secara intens,” ujar Sesban Arskal.
”Kita perlu kerja sama antara BDK Aceh dengan KPKNL, maka koordinasi ini harus lebih intensif. Nanti kita membuat WA group agar bisa berkoordinasi secara intens,” pungkas Sesban.
Bunga Monika/diad