Waktu Mepet! Ini Kunci Utama Sukses Pembangunan BDK Aceh

22 Jun 2024
Waktu Mepet! Ini Kunci Utama Sukses Pembangunan BDK Aceh
Kaban Suyitno pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tindak Lanjut Ijin Prinsip Pembangunan BDK Aceh Tahun 2024 di Bekasi, Jumat (21/6/2024).

Bekasi (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menyoroti timeline menjadi salah satu aspek paling penting dalam pembangunan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh. Hal ini menjadi penting untuk memastikan kelancaran proyek mengingat waktu yang sudah mendesak.

 

“Mengapa kita melaksanakan FGD ini karena yang pertama waktu sudah mendesak kalau diukur dari waktu yang sudah di-deadline oleh Gusmen. Artinya, skenario itu harus jadi pertimbangan utama. Ini yang berkaitan dengan timeline," ujarnya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tindak Lanjut Ijin Prinsip Pembangunan BDK Aceh Tahun 2024 di Bekasi, Jumat (21/6/2024).

 

Mengingat ketatnya jadwal yang ada, kata Suyitno, langkah-langkah administratif harus segera dilakukan bukan cuman disiapkan. Menurutnya, memperjuangkan anggaran sebesar 25 miliar tidak gampang.

 

“Memastikan memperjuangkan anggaran mendapatkan 25 miliar itu tidak gampang dan ini penantiannya cukup panjang bagi BDK Aceh. Begitupun karena sedemikian mepetnya waktu yang sudah saya sampaikan, maka langkah-langkah yang sifatnya administratif sudah harus dilakukan”, tuturnya.

 

"Makanya, di satu sisi, kita syukuri dengan perjuangan yang sangat panjang. Tapi, di sisi lain, tata kelola kita harus betul-betul kita kontrol maksimal. Kami tidak ingin kejadian kayak kasus tanah mangkrak,” imbuhnya.

 

Dalam paparannya, Suyitno juga mengingatkan pentingnya pendampingan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) dalam setiap langkah pembangunan. "Makanya, tolong jangan sampai tidak mendapatkan pendampingan Itjen, minta dikawal betul dengan Itjen sehingga kalau nanti terjadi apa-apa sudah didampingi dengan betul," tegasnya.

 

Menutup diskusi, Suyitno menekankan bahwa kantor yang akan dibangun harus siap beroperasi dengan gambaran yang detail, bukan hanya sekadar bangunan fisik.

 

"Terakhir, harus membuat kantor yang menggambarkan sebuah kantor yang siap beroperasi. Jangan sampai kemudian cuma kantor doang, artinya sudah ada gambaran yang detail," pungkasnya. (Zakiatu Husnil Fuadah Harahap/bas/sri)

   

 

Penulis: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Sumber: Ilda
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI