Al-Qur’an Terjemah Bahasa Daerah Bekal Para Dai Tepian Negeri

5 Jul 2024
Al-Qur’an Terjemah Bahasa Daerah Bekal Para Dai Tepian Negeri
Pelepasan Dai Tepian Negeri yang diselenggarakan Ma’had Aly An-Nuamy Jakarta di Gedung Nusantara V Kantor DPR MPR RI, Kamis (4/7/ 2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Nurrahmah mewakili Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) menghadiri acara Pelepasan Dai Tepian Negeri yang diselenggarakan Ma’had Aly An-Nuamy Jakarta di Gedung Nusantara V Kantor DPR MPR RI, Kamis (4/7/ 2024). Acara dihadiri Wakil Ketua MPR RI Dr. HM. Hidayat Nurwahid, MA., Direktur Ma’had Aly An-Nuamy Ust. Itang Rusmina, Lc., MH., para mitra strategis, dan para dai yang akan berdakwah di tepian negeri.

 

Pada kesempatan ini, Nurrahmah memberikan Al-Qur’an terjemah bahasa daerah terbitan Puslitbang LKKMO kepada para dai yang melaksanakan tugas berdakwah di tepian negeri yang masuk kategori 3T. Dengan adanya Al-Qur’an terjemah bahasa daerah ini diharapkan dapat membantu para dai dalam melakukan proses dakwah.

 

“Bagi masyarakat daerah, berdakwah melalui bahasa ibu mereka sebagai sebuah kearifan lokal, itu akan jauh lebih efektif dan lebih mudah diterima,” ujar Nurrahmah.

 

Sementara itu, Direktur Ma’had Aly An-Nuamy Ust Itang Rusmana, LC., MH. menyampaikan bahwa menempatkan para dai ke pelosok negeri sudah dilakukan sejak 2007. Hingga kini sudah ada 1032 dai yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia. Pada 2024 ini, ada 49 dai yang dikirm ke 23 provinsi, dari Aceh hingga Papua dengan mengusung tema “Moderat dan Produktif Wujudkan Masyarakat Madani.

 

“Ini adalah cara Ma’had Aly An-Nuamy berkontribusi  melahirkan generasi emas 2045 dengan cara mendidik masyarakat, umat, dan bangsa berakhlakul karimah dan beretika luhur,” tegas Itang.

 

Terakhir, Wakil Ketua MPR RI Dr. HM. Hidayat Nurwahid, MA. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur tak terhingga Indonesia memiliki generasi yang peduli dengan dakwah di saat negara ini sedang tidak baik-baik saja. Visi Indonesia Emas dengan bonus demografi harusnya menjadikan Indonesia negara kuat dan sehat. Namun, kenyataannya sekarang bangsa kita sedang cemas dan lemas.

 

“Bagi para dai yang akan ditempatkan di pelosok negeri, berdakwahlah dengan penuh hikmah, memberi nasehat dan teladan yang baik serta berdiskusi dengan menggunakan argumentasi yang kuat”, tutur tokoh yang akrab disapa dengan HNW ini. (NR/bas/sri)

 

Penulis: Nurrahmah
Sumber: Nurrahmah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI