Bandung (Balitbang Diklat)---Sebanyak 30 pustakawan dari madrasah se-Bandung Raya antusias mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Perpustakaan bagi Pustakawan/Pengelola Perpustakaan yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Bandung.

Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof. Ahmad Zainul Hamdi yang hadir pada acara tersebut menekankan pentingnya kecintaan terhadap tugas mulia sebagai pengelola perpustakaan. “Profesi ini harus dilandasi oleh semangat dan cinta terhadap literasi, bukan sekadar keterpaksaan,” ujarnya di Smart Classroom BDK Bandung, Jumat (17/1/2025).

Dalam acara yang bertujuan memperkuat kompetensi sumber daya manusia dalam mengelola perpustakaan di lingkungan Kementerian Agama ini, Prof. Inung --sapaan akrabnya--juga mengulas bagaimana koleksi perpustakaan di lingkungan Kementerian Agama, memerlukan pengembangan untuk mendekati kejayaan literasi pada masa keemasan Islam.

Prof. Inung menyarakan agar melakukan diferensiasi dengan perpustakaan lainnya, baik melalui pengintegrasian arsip maupun penambahan koleksi digital seperti jurnal-jurnal berkualitas. “Langkah ini diyakini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan,” tambahnya.

Sejalan dengan pernyataan Prof. Inung, Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung Agus Nasihatul Ahyar dalam laporannya memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus meningkatkan kapabilitas profesional mereka demi mendukung terciptanya perpustakaan yang relevan dan berkualitas.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran dan pengembangan literasi di lingkungan madrasah,” tutur Agus.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama terus berkomitmen mendukung upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia, khususnya pustakawan, agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan literasi dan pendidikan di Indonesia.

Firman Nugraha