Bekasi (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama, dalam hal ini Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (PLKKMO) Badan Litbang dan Diklat, Prof. M. Arskal Salim GP, menyatakan komitmennya untuk terus mengawal keberadaaan Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage Nusantara agar tetap bertahan terbit dengan dukungan anggaran Kementerian Agama.

“Kalaupun harus lepas dari Kementerian Agama, yang paling memungkinkan diserahkan pengelolaannya ke Kampus,”  tambah  Arskal.

Hal tersebut disampaikan oleh Arskal secara daring saat menyampaikan sambutan pada kegiataan finalisasi Persiapan Akreditasi Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage Nusantara di Asrama Haji Bekasi, Rabu (25/01/2023). 

Peserta kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring dari tanggal 25 - 27 Januari 2023 ini terdiri dari internal Puslitbang LKKMO, Tim Jurnal yang berasal dari BRIN, UIN SGD Bandung, UIN Jakarta, Universitas Indonesia, UIII, dan UMJ yang berjumlah 35 orang.

“Tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan reakreditasi Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage Nusantara agar bisa bertahan di peringkat SINTA 2 disesuaikan dengan regulasi terbaru yang dikeluarkan Kemdikbudristek”, terang Sugeng Riyanto selaku Kasubag TU PLKKMO.

Tahapan kegiatan ini adalah melakukan perapihan web jurnal di OJS Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage Nusantara, melakukan simulasi penilaian atau evaluasi diri, dan melakukan pendaftaran akreditasi melalui akun arjuna.kemdikbud.go.id. (MSN/Muis/sri/bas)