Penguatan SDM Kemenag Jadi Strategi Utama Tingkatkan Layanan Prima Berdampak

Banjarmasin (BMBPSDM)---Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat menjadi penentu utama kualitas layanan publik. Khususnya SDM Kementerian Agama yang besar dan tersebar hingga ke pelosok daerah.
“Jumlah SDM Kemenag yang banyak dan tersebar adalah peluang sekaligus tantangan besar dalam memastikan pelayanan publik yang prima dan berdampak,” ungkap Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Ahmad Zainul Hamdi saat menyampaikan materi Pelatihan Dasar CPNS BDK Banjarmasin secara daring, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, dengan lebih dari 237 ribu pegawai, mayoritas berasal dari generasi X, Kementerian Agama menghadapi kompleksitas pengelolaan kompetensi yang memerlukan strategi terstruktur, konsisten, dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Sesban Ahmad Inung menegaskan pentingnya penguatan pelatihan berbasis kebutuhan nyata, termasuk training of trainers (ToT), pengembangan kurikulum yang relevan, serta penjaminan mutu pelatihan. Tujuannya agar SDM Kemenag tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan budaya yang mendukung moderasi beragama.
Sesban Ahmad Inung juga menekankan bahwa CPNS adalah bagian dari generasi baru ASN Kemenag yang akan menjadi ujung tombak pelayanan publik.
“Jangan sekadar menjadi pelaksana administrasi. Jadilah agen perubahan yang profesional, adaptif, dan berintegritas. Masyarakat menanti kontribusi kalian,” tegasnya.
Terakhir, ia mengajak para CPNS untuk terus belajar, membuka diri terhadap perubahan, dan menjadikan nilai-nilai Kemenag sebagai panduan dalam pengabdian.
Pelatihan Dasar CPNS menjadi ruang awal pembentukan karakter ASN Kemenag yang berdampak, sejalan dengan semangat transformasi kelembagaan yang digagas Kementerian Agama melalui moderasi beragama, layanan publik berbasis nilai, serta peningkatan kualitas SDM secara menyeluruh.
(Arif Rahman Hakim)