ASN Balitbang Diklat Jadi Pemikir dan Operator Pengarusutamaan Moderasi Beragama

18 Nov 2022
ASN Balitbang Diklat Jadi Pemikir dan Operator Pengarusutamaan Moderasi Beragama

Semarang (Balitbang Diklat)---Aparatur Sipil Negara (ASN) Balitbang Diklat seharusnya menjadi thinker (pemikir) sekaligus operator pengarusutamaan Moderasi Beragama. Khususnya menjelang alih status menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMB PSDM).

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amien Suyitno mengatakan hal tersebut saat memberi arahan sekaligus membuka resmi Sosialisasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Tahun 2022 Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang digelar di Semarang, Jumat (18/11/2022).

“Artinya, kita semua yang ada di institusi Balitbang Diklat ini jadi pelaku, pemikir, sekaligus pelaksana, bahkan menjadi role model MB. Apalagi simbol-simbol dan output yang dibuat oleh ASN di Balitbang ini menjadi contoh bagi unit Eselon 1 lainnya,” kata Kaban mengawali sambutan.

“Berarti, kita harus lebih dulu menguasai ilmu tentang MB ini. Jangan sampai di antara kita dalam rangka pengarusutamaan Moderasi Beragama ini justru masih bertanya-tanya, makhluk apa MB itu. Jangan sampai terjadi itu,” tandas Kaban Suyitno.

Jika para ASN Balitbang Diklat telah memahami pasca-sosialisasi ini, lanjut Kaban, maka kita seharusnya bisa memformulasikan nilai-nilai dan semangat MB di diri kita masing-masing.

Ibda’ binafsik, mulailah dari diri sendiri. Artinya, setelah kita paham konsep Moderasi Beragama mulai tentang kebangsaan, toleransi, kearifan lokal, kita diminta mengaplikasikan itu dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja maupun di luar kantor,” ujar mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MadrasahDitjen Pendis ini.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang Sumsel ini berharap para ASN baik PNS maupun Non PNS Balitbang Diklat memastikan diri masing-masing telah memahami MB dengan baik dan mengaplikasikannya lalu mendesiminasikannya ke unit lain.

“Jangan sampai ASN kita sudah tidak paham malah ikut-ikutan nyinyir. Jadi, yang nyinyir ini masih banyak. Kita tidak ingin ada ASN Balitbang yang nyinyir tentang ini. Apalagi nyinyirnya di medsos,” tegasnya.

Menurut Kaban, jika seorang ASN menunjukkan sikap nyinyir di mesdos artinya sama dengan mengiklankan diri from local to global. “Memang nyinyirnya di kamar, tapi akhirnya memantik respon publik di dunia maya. Karena penduduk dunia maya itu lebih kejam daripada penduduk dunia sebenarnya,” ungkapnya disambut tawa hadirin.

Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag H Muharam Marzuki yang mendampingi Kaban menambahkan, kegiatan ini akan dilanjut agenda lain terkait Moderasi Beragama. Yakni, Festival Toleransi dan Pagelaran Seni Budaya bertema ‘Diplomasi Moderasi Beragama melalui Seni Budaya’ yang diinisiasi Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat.

“Saya harap di kegiatan yang dihadiri Gus Menteri ini teman-teman ikut memeriahkannya. Oleh karena itu, kita harus datang lebih dulu dan siap di tempat acara, yaitu Klenteng Sam Poo Kong, Semarang,” pinta Sesban.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Semarang Anshori Abdurrahman, Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang Muchammad Thoha, dan perwakilan DPRD Jawa Tengah.

Dalam laporannya, Koordinator Bidang Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum (OKH) Sekretariat Balitbang Diklat Kemenag Achmad Fahrudin melaporkan bahwa acara ini diikuti 100 peserta terdiri dari perwakilan balai-balai litbang agama dan balai diklat keagamaan di seluruh Indonesia.
 

Acara yang dijadwalkan selama tiga hari, Jumat-Ahad, 18-20 November 2022 ini digelar di Hotel Pandanaran Simpang Lima, Jl Pandanaran No 58 Pekunden, Kec Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.[]

Ova/diad

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI