ASN Profesional, Jadilah Pegawai Yang Dirindukan

22 Feb 2023
ASN Profesional, Jadilah Pegawai Yang Dirindukan
Firdos Mujahidin, Widyaiswara Ahli Madya BDK Bandung, memberikan materi Motivasi Akselerasi Kinerja Pegawai Sekretariat Balitbang Diklat, di Ciater, Subang (20/02/2023).

Subang (Balitbang Diklat)---Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Balitbang Diklat Kemenag dituntut memiliki motivasi akselerasi kinerja yang cepat, dan kinerja yang bagus. Motivasi kerja menjadi hal terpenting dalam menunjang karir para ASN. Oleh karenaa itu, ASN yang memiliki motivasi tinggi pasti akan berkinerja baik.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seluruh ASN Balitbang Diklat.  Pertama, memiliki rasa bangga atau malu, bangga dengan posisi yang kita peroleh.Tidak semua orang memiliki kesempatan seperti kita. “Ketika sudah bangga, maka kita lakukan yang terbaik untuk pekerjaan kita secara profesional. Lalu memiliki rasa malu kalau orang berkinerja tinggi sementara kita tidak,” ujar Firdos Mujahidin, Widyaiswara Ahli Madya BDK Bandung saat memberikan materi Motivasi Akselerasi Kinerja Pegawai Sekretariat Balitbang Diklat, di Ciater, Subang (20/02/2023).

Kedua, ingin menjadi pegawai yang wajib. Pegawai dapat dikategorikan sebagaimana hukum dalam Islam.  “Ada pegawai yang wajib, yaitu ketika keberadaannya dirindukan, dan tidak adanya sebagai musibah,” ucap Firdos

Berikutnya, kata Firdos, ada pegawai yang masuk kategori sunnah, yaitu adanya memberikan manfaat tetapi tidak adanya juga tidak berpengaruh. Lalu pegawai yang mubah, yaitu ada atau tidak adanya tidak berpengaruh.  Dan, pegawai kategori makruh yaitu keberadaannya membahayakan organisasi, dan kategori pegawai yang haram yaitu berbuat anarkis.

Selain itu, menurut Firdos untuk menjadi pegawai yang profesional juga harus memiliki kompetensi dan memiliki kinerja yang standar dengan indikantor, pertama:  self development atau pengembangan diri. Salah satu indikator utama orang yang bisa mengembangkan dirinya adalah tidak resisten atau menolak perubahan atau kebijakan. “Bagi orang yang bisa mengembangkan diri, tidak ada masalah dalam hidupnya, karena masalah dijadikannya sebagai tantangan,” ujar Firdos.

Kedua, self sertification, yaitu orang yang bisa menjaminkan dirinya untuk bisa melakukan perkerjaannya. Ketiga self supervision, yaitu orang yang mampu mengawasi diri sendiri dalam bekerja.

“Selanjutnya, mission, yaitu pegawai yang memiliki tujuan atau target dalam bekerjanya, dan terakhir pegawai yang memiliki sikap integritas,” ungkap Firdos. 

Terakhir, Firdos menegaskan ASN yang memiliki semangat profesional menganggap bekerja bagian dari wujud syukur dan mempunyai kiat utilisasi, yaitu proses mengubah keadaan negatif menjadi positif. (Barjah/sri)

 

Penulis: Barjah
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI