Banjarmasin (Balitbang Diklat)----Guna mewujudkan target percepatan pelaksanaan anggaran, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kuncinya. Dalam hal ini, pengembangan SDM di lingkungan Badan Litbang dan Diklat dituntut harus berjalan dengan cepat dan adaptif. Percepatan pelaksanaan anggaran harus seiring sejalan dengan pengembangan sumber daya manusianya. Tanpa sumber daya manusia yang baik pelaksanaan anggaran juga dipastikan akan tersendat. Untuk memastikan hal itu, para Kepala Balai adalah pihak yang memegang peranan penting.

Sesban menganalogikan para Kepala Balai seperti pengemudi motor. “Kemana motor tersebut bergerak ditentukan oleh si pengemudi. Sama halnya dengan realisasi anggaran setiap balai. Kepala Balai-lah yang dapat mengarahkan para jajarannya untuk dapat bergerak secara cepat dalam melakukan realisasi anggaran,” ujar Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Muharam Marzuki.

Hal tersebut disampaikan Sesban saat membuka kegiatan Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 yang digelar di Hotel Best Western Kindai, Banjarmasin, Minggu (12/02/2023).

Menurut Sesban, dalam percepatan pelaksanaan anggaran dibutuhkan pengembangan sumber daya manusia yang tidak terpaku pada hal fisik. Manusia dapat berkembang bukan karena memiliki fisik yang baik dan otak yang cerdas, melainkan terdapat hal lain yang lebih penting, termasuk di Kementerian Agama.

Banyak orang yang memiliki kecerdasan otak tapi tidak mau bekerja. “Oleh karena itu, Sesban menitikberatkan pada hal lain yang lebih dari fisik dalam bekerja, yaitu pada ruh, pada keinginan setiap pegawai untuk berkembang,” ungkapnya.

Sesban mengajak seluruh peserta untuk dapat bergerak bersama guna mewujudkan target realisasi anggaran sebesar 70% pada bulan Juli seperti yang ditargetkan Pak Menteri. Untuk dapat mewujudkan target tersebut, Sesban mengimbau agar kerja tidak lagi hanya terbatas pada ruang fungsional. Pejabat fungsional memang bekerja berlandaskan dengan tupoksi, tapi juga harus memiliki kepekaan untuk menjalankan tugas dari atasan.

“Jangan mengatakan itu bukan urusan saya Pak, saya kan Arsiparis”, ujar Sesban secara tegas sembari meminta para pimpinan untuk mencatat para pegawai yang masih memiliki sikap tersebut.

Di akhir sambutannya, Sesban Muharam juga ingin agar setiap pegawai, baik ASN maupun Non ASN untuk dapat beradaptasi dengan semua perubahan. Termasuk perubahan nomenklatur yang terjadi pada Badan Litbang dan Diklat yang menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Adaptasi tersebut juga dilakukan agar pergerakan roda organisasi Badan Litbang dan Diklat dapat seiring dengan laju keinginan Pak Menteri. “Ikuti barisan aku. Ibarat kereta, bagi yang terlambat akan ditinggal,” ucap pria kelahiran 59 tahun silam mengutip ucapan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Lava/sri/bas)