Bagaimana Hindu Menginspirasi Moderasi Beragama di Indonesia? Berikut Penjelasannya

14 Mei 2024
Bagaimana Hindu Menginspirasi Moderasi Beragama di Indonesia? Berikut Penjelasannya
Guru Besar Universitas Hindu Negeri, IGB Denpasar, I Nyoman Yoga Segara (kiri) pada Seminar Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru SMA dan SMK, di Auditorium Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta di Yogyakarta, Selasa (14/5/2024).

Yogyakarta (Balitbang Diklat)---Spirit moderasi beragama itu sesungguhnya jauh sejak dulu ada dan tumbuh antara agama-agama, tradisi budaya, bahkan kepercayaan lokal yang ada di Indonesia. Guru Besar Universitas Hindu Negeri, IGB Denpasar, I Nyoman Yoga Segara mengatakan bahwa moderasi beragama itu menjadi respons terhadap etika global. 

 

Etika global yang meminta seluruh orang dan manusia di bumi ini untuk hidup tanpa kekerasan, tidak diskriminatif bernuansa SARA, memberi penghormatan atas kesetaraan hak asasi manusia hidup dalam nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme, serta mewujudkan pendidikan inklusif.

 

“Moderasi beragama ingin mengingatkan kita semua, semacam self reminder bahwa sesungguhnya substansi ajaran kemanusiaan secara universal, sudah ada di agama-agama dunia, dan sejalan dengan tuntutan etika global,” tutur Yoga Segara, di Yogyakarta, Selasa (14/5/2024).

 

Yoga menyampaikan hal tersebut saat menjadi pemateri pada Seminar Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru SMA dan SMK, di Auditorium Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dipandu oleh moderator Ulfah Nur Hidayah, guru yang membawa siswa SMAN 1 Bambanglipuro, menjadi pemenang Lomba Sekolah Moderasi Beragama, yang diselenggarakan Balai Litbang Agama Semarang.

 

Pada kesempatan tersebut, Yoga memberikan contoh dalam agama Hindu ada Tat Twam Asi, sebuah konsep dan ajaran tentang bagaimana manusia umat Hindu harus menghormati, bukan hanya manusia tetapi juga alam, binatang, dan lain sebagainya, karena kita berasal dari sumber yang sama.

 

“Lalu, Tri Hita Karana. Tiga penyebab keharmonisan dan kebahagiaan hidup, yang hanya bisa kita dapatkan kalau kita menjaga keseimbangan, dan keselarasan dengan Tuhan, dan sesama makhluk hidup lainnya,” ungkap Yoga.

 

Berikutnya, ada konsep Basudewa Kutumbakan, konsep yang mengajarkan bagaimana umat Hindu harus menjadikan dunia ini sebagai rumah besar, yang di dalamnya harus dipenuhi keluarga besar, dan kita adalah saudara di dalamnya. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI